Kinasih, Ajeng Wulan (2021) Kearifan lokal dalam tafsir Raudhatul Irfan Fi Ma’rifati Qur’an karya K.H. Ahmad Sanusi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (215kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (324kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (492kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) | Request a copy |
Abstract
Kearifan lokal dalam suatu daerah sellau memiliki kekhasan dan keistimewaan tersendiri. Di Nusantara terdapat beratus-ratus bahakan beribu-ribu kearifan lokal/ budaya yang tersebar di Nusantara. Selain itu, semakin berkembangnya zaman kearifan lokal/ kebudayaan dihubungkan dengan penulisan sebuah karya. Dalam islam khususnya di Nusantara penulisan manuskrip keagamaan atau tafsir selalu mengandung kearifan lokal. Kearifan lokal tersebut dibawa oleh mufassir karena pengaruh dari hasil pemikiran dan praktik kehidupan sehari-harinya. Karena setiap tafsir mengandung kearifan lokal maka tafsir yang dihasilkannyapun beraneka ragam. Selain itu, dalam penelitian ini mengambil sample salah satu kitab tafsir yang mengandung kearifan lokal yakni tafsir Raudhatul’irfān. Tafsir ini ditulis oleh mufassir asal Sukabumi. Sedangkan untuk menemukan kearifan lokal tersebut, penelian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan sifat library research dalam praktik penelitian. Penelitian library research yakni penelitian yang mengandalkan kajian terhadap buku-buku dan sumber internet lainnya sebagai bahan penelitiannya. Sehingga penelitian ini sangat cocok digunakan dalam keafaan seperti ini. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa, kearifan lokal yang terdapat dalam tafsir Raudhatul’irfān ialah 1). Kearifan lokal dalam bidang bahasa. Bahasa yang digunakan dalam penelitian ini ialah bahasa Sunda. Bahasa Sunda merupakan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh mufassir, sehingga penulisan tafsir ini ditujukan untuk para santri yang mengkaji kitab dipesantren dan masyarakat yang paham akan bahasa sunda, bukan ditujukan untuk masyarakat luas. 2). KemudianKearifan lokal yang terkandung dalam tafsir ini ialah dalam bidang penulisan. Untuk menyampaikan isi tafsirannya mufassir menggunakan aksara pegon dalam penulisannya. Aksara pegon merupakan aksara yang mirip seperti huruf hijaiyyah tetapi bukan huruf hijaiyyah. Dala prakteknya aksara pegon untuk menuliskan bahasa Sunda, Jawa dan Madura. Selain itu, jumlah huruf pegon lebih banyak dibanding dengan huruf Hijaiyyah, yakni 33 huruf sedangkan huruf hijaiyyah 29 huruf.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kearifan lokal; tafsir Raudhatul’irfān; bahasa Sunda; huruf pegon |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Ilmu-ilmu Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kandungan Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ajeng Wulan kinasih |
Date Deposited: | 02 Nov 2021 06:02 |
Last Modified: | 02 Nov 2021 06:02 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/45744 |
Actions (login required)
View Item |