Rasyid, Abdur (2021) Rasisme dan solusi penyelesaiannya dalam Al-Qur'an : Kajian tafsir Fi Zhilal Al-Qur'an karya Sayyid Quthb. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (96kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (261kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) | Request a copy |
Abstract
Rasisme adalah sebuah pemahaman yang mengakibatkan tindakan-tindakan kejahatan yang dapat merugikan kelompok atau individu tertentu. Meskipun demikian, kejahatan yang bersumber dari rasisme dewasa ini masih sering terjadi, sehingga kejahatan maupun permusuhan tak dapat terelakkan. Padahal di dalam Al-Qur’an yang fungsinya sebagai petunjuk bagi kehidupan, Allah SWT telah menyampaikan bahwa kejahatan maupun permusuhan yang bersumber dari rasisme tidaklah dibenarkan. Penelitian ini berfokus pada pandangan Sayyid Quthb terkait ayat-ayat Al-Qur’an yang menyinggung isu rasisme dan solusi penyelesaiannya dalam tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an. Pada penelitian ini, ayat-ayat yang penulis hadirkan tersebut berjumlah total 8 ayat yakni, QS. Ar-Rum: 22, QS. Al-Hujurat: 11-13, QS. Al-Maidah: 2 dan 8, QS. An-Nahl: 90 dan QS. Al-Isra ayat 37 yang dirujuk berdasarkan pendapat Dr. Syamsuddin Arif, M.A. yang ia tulis dalam artikel berjudul “kebangsaan dan keadilan”. Adapun pokok pembahasan yang penulis angkat adalah: pertama, Apa penafsiran Sayyid Quthb terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang menyinggung isu rasisme. Kedua, Bagaimana solusi penyelesaian mengenai isu rasisme di dalam Al-Qur’an pada penafsiran Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilal Al-Qur'an. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif serta jenis penelitian kepustakaan (library research) yang menjadikan kitab tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an karya Sayyid Quthb sebagi sumber primernya. Dengan analisis deskriptif, penelitian ini mendeskripsikan penafsiran Sayyid Quthb tentang bagaimana Al-Qur’an memandang rasisme serta solusi yang dihadirkan di dalam tafsirnya. Di dalam Al-Qur’an, kejahatan yang bersumber dari rasisme tidaklah dibenarkan. Hal ini dijelaskan oleh Sayyid Quthb dalam tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an. Ia menjelaskan bahwa perbedaan ras yang ada pada umat manusia merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT dalam hal penciptaan-Nya. Begitu juga ketika merasa ras yang dimiliki dianggap paling tinggi dan mulia kemudian memandang ras yang lain rendah merupakan suatu hal yang tidak dibenarkan oleh Al-Qur’an. Apalagi sampai berlaku kriminal kepada orang yang berbeda ras dengannya. Justru di dalam Al-Qur’an menerangkan bahwa tujuan penciptaan manusia dengan berbagai variasi tersebut ditujukan untuk agar manusia saling mengenal di antara mereka sehingga mereka dengan hal tersebut dapat saling tolong-menolong dalam berkehidupan sosial. Di dalam tafsirnya, Sayyid Quthb menjelaskan bahwa Al-Qur’an juga memberikan tuntunan agar terhindar dari kejahatan rasisme yakni dengan tidak saling mengolok-olok, menghina, berbuat keji serta harus berlaku adil yang bersifat objektif kepada siapapun tanpa memandang rasnya. Sehingga dengan hal tersebut terciptalah kehidupan yang damai dan tentram.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rasisme; Solusi; Sayyid Quthb; Tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Abdur Rasyid |
Date Deposited: | 03 Nov 2021 11:10 |
Last Modified: | 03 Nov 2021 11:10 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/45907 |
Actions (login required)
View Item |