Kampanye upaya pemberantasan korupsi dalam program Jaksa Menyapa melalui media televisi : Analisis deskriptif program Kejaksaan RI

Laksana, Muhammad Taufik Agung (2021) Kampanye upaya pemberantasan korupsi dalam program Jaksa Menyapa melalui media televisi : Analisis deskriptif program Kejaksaan RI. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (42kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (32kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (31kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_Bab 1.pdf Download (424kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (507kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (804kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Kejaksaan Republik Indonesia merupakan salah satu lembaga yang ditugaskan dengan wewenang dalam penegakan supermasi hukum, penegakan hak asasi manusia sampai dengan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Kejaksaan RI dengan tugas dan wewenangnya dalam memberantas korupsi, mencoba untuk melakukan pencegahan dengan melakukan kampanye Upaya Pemberantasan Korupsi Dalam Program Jaksa Menyapa Melalui Media Televisi yang laksanakan oleh Bidang Penerangan dan Penyuluhan Hukum dibawah unit Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan RI. Peneliltian dilaksanakan dengan menggunakan konsep kampanye dari Leon Ostergard yang merupakan sebuah pemikiran mengenai perubahan sosial. Paradigma yang digunakan yaitu paradigma kontruksivisme, memiliki tujuan untuk dapat memaknai informasi yang diberikan oleh informan. Pendekatan interpretif digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk memahami, menggambarkan dan dapat mendeskripsikan hasil wawancara kedalam bentuk kata-kata mengenai proses kampanye Upaya Pemberantasan Korupsi Dalam Program Jaksa Menyapa Melalui Media Televisi. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam dengan informan dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini kampanye yang dilakukan oleh Kejaksaan RI adalah bentuk dari upaya pencegahan tindakan pidana korupsi oleh masyarakat luas, dalam kampanye ini dilakukan dengan tahap pertama yaitu identifikasi masalah dengan menggunkan metode dalam bentuk kegiatan melihat isu yang berkembang atau berita update melalui media internet dan melalui laporan Pengaduan Hukum yang masuk ke Kejaksaan RI. Kedua, melakukan perancangan kampanye dengan melakukan penetapan tujuan kampanye, menentukan metode dan media yang digunakan dan menentukan pelaku kampanye. Tahap ketiga, pelaksanaan kampanye yang dilaksanakan dengan tahapan perekaman (taping) dan tahapan penayangan kampanye melalui media televisi. Keempat sebagai tahap terakhir adalah melakukan evaluasi dengan metode melihat hasil rating penayangan dan monitoring berita terkait isu korupsi melalui media. Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan, kampanye Upaya Pemberantasan Korupsi Dalam Program Jaksa Menyapa Melalui Media Televisi yang dilakukan oleh Kejaksaan RI dapat dikatakan berhasil, karena dalam monitoring yang dilakukan terdapat bahwa penurunan kasus korupsi yang terjadi serta banyaknya kasus yang terungkap oleh Kejaksaan RI. ENGLISH : Public Prosecution of The Republic Of Indonesia is one of the institutions assigned with authority in the enforcement of supermassion of law, human rights enforcement to the eradication of Corruption, Collusion and Nepotism. Public Prosecution of The Republic Of Indonesia with its duties and authority in combating corruption, tried to prevent it by conducting a campaign of Efforts to Combat Corruption in the Program “Jaksa Menyapa” through Television Media which was carried out by the Field of Information and Legal Extension in the Unit of the Indonesian Prosecutor's Legal Information Center. The study was conducted using the concept of a campaign from Leon Ostergard which is a thought about social change. The paradigm used is the paradigm of constructivism has the goal to be able to interpret the information provided by informants. Interpretive approaches were used in this study with the aim of understanding, describing and being able to describe the results of interviews in the form of words about the campaign process of Efforts to Combat Corruption in the Prosecutor's Program. In data collection, researchers use in-depth interview techniques with informants and documentation. The result of this research is that the campaign conducted by the Indonesian Prosecutor's Office is a form of efforts to prevent the growth of criminal acts of corruption for the wider community, in this campaign is carried out with the first stage of identification of problems by using methods in the form of activities to see issues that are wallowing or news updates through the internet media and through legal complaint reports entered into the Indonesian Prosecutor's Office. Second, design a campaign by determining the setting of campaign goals, determining the methods and media used to determine the campaign actors. The third stage, the implementation of the campaign carried out with the stage of recording (taping) and the stage of airing the campaign through television media. Fourth as the last stage is to evaluate the method of seeing the results of ratings and monitoring news related to corruption issues through the media. Based on the result of the research conducted, the Campaign for Efforts to Combat Corruption in the Prosecutor's Program Greets Through Television Media conducted by the Indonesian Prosecutor's Office can be said to be successful, because in the monitoring carried out there is a decrease in corruption cases that occur and the number of cases revealed by Public Prosecution of The Republic Of Indonesia.

Actions (login required)

View Item