Fitria, Shofi Hatul (2021) Relevansi fatwa MUI NO.7 tahun 2000 tentang pengiriman TKW dengan UU NO.39 tentang penempatan dan perlindungan TKI tahun 2004 pasal 77-84. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (385kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (268kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (373kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (714kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (840kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (734kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (343kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (493kB) | Request a copy |
Abstract
Bekerja menjadi TKW adalah pilihan menurut sebagian perempuan di Indonesia untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian banyaknya kasus tentang TKW di luar negeri membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwanya di dalam Fatwa MUI menerangkan bahwa perempuan yang meninggalkan keluarganya untuk bekerja pada prinsipnya boleh sepanjang di sertai mahram, jika tidak di sertai mahram hukumnya haram, kecuali benar-benar dalam keadaan darurat. MUI meminta kepada pemerintah dan lembaga yang terkait dalam pengiriman TKW untuk menjamin dan melindungi keamanan dan kehormatan TKW. Dan di dorong dengan adanya UU NO.39 tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan TKI, tetapi di dalam UU ini hanya membahas tentang bagaimana prosedur untuk mendapatkan perlindungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) untuk mengetahui bagaimana konsep tenaga kerja wanita menurut Fatwa MUI NO.7 tahun 2000 dan Undang-Undang NO.39 pasal 77-84 (2) untuk mengetahui bagaimana pertimbangan hukum yang dijadikan dasar Fatwa MUI NO.7 tahun 2000 dan Undang-Undang NO.39 pasal 77-84 tahun 2004 (3) untuk mengetahui Relavansi Fatwa MUI NO.7 tahun 2000 dan Undang-Undang NO.39 pasal 77-84 dalam perlindungan hukum tenaga kerja wanita Penelitian ini mengacu pada konsep darurat, darurat adalah seseorang yang di perbolehkan untuk melakukan sesuatu yang di larang dalam menyelamatkan jiwa dari kematian, atau limit akhir keterpaksaan yang tidak menerjang sesuatu mesti dilarang mengancam jiwa. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif yaitu yang mengetahui tujuan penelitian atau rumusan masalah, Jenis penelitian ini yang di gunakan yaitu deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan secara spesifik, dan analisis merupakan proses analisis di mana data yang di kumpulkan lau di proses. Dengan menjelaskan relavansinya fatwa MUI dan Undang-Undang Hasil penelitian ini menunjukan 1). MUI membolehkan pengiriman TKW karna konsep darurat yang membolehkan sesutu yang haram. 2). Menjadikan Al-Qur’an, Hadist dan Kaidah fiqh sebagai pertimbangan hukum untuk merealisasikan upaya kemaslahatan umat.. 3). Relavansi dari kedua fatwa MUI dan Undang-Undang, UU adalah suatu bentuk dari Qonuniy yang membahas bagaimana prosedur untuk mendapatkan perlindungan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengiriman TKw; Penetapan dan Perlindungan; Fatwa MUI dan Undang-Undang; |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Fikih dari Berbagai Paham, Mahzab Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Fikih Wanita |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | Shofi Hatul Fitria |
Date Deposited: | 15 Nov 2021 06:41 |
Last Modified: | 15 Nov 2021 06:41 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/46261 |
Actions (login required)
View Item |