Maulana, Rizal (2021) Struktur dan komposisi makrofauna tanah pada habitat berbeda di kawasan Situ Patengan Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (267kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (325kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (292kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (874kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) | Request a copy |
Abstract
Makrofauna tanah merupakan organisme yang dapat membantu proses penguraian bahan organik di dalam tanah. Habitat yang berbeda akan menunjukkan kompisisi makrofauna tanah yang berbeda. Perbedaan struktur habitat atau tanah merupakan salah satu bentuk ekosistem dimana makrofauna tinggal. Faktor lingkungan juga akan mempengaruhi terhadap habitat makrofauna tanah seperti suhu, intensitas cahaya, kandungan bahan organik tanah maupun tegakan vegetasi tumbuhan pada suatu area. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur dan komposisi makrofauna tanah di kawasan Situ Patengan Kabupaten Bandung. Untuk penelitian ini dilakukan pengambilan sampel menggunakan metode pitfall trap dan penentuan area pengambilan sampel menggunakan purposive sampling pada 6 area yaitu area hutan, area perkebunan, area pariwisata, serta 3 area yang berdekatan, diantara area hutan dengan perkebunan, area hutan dengan pariwisata dan area perkebunan dengan pariwisata. Perangkap jebak ini menggunakan gelas plastik yang telah berisi campuran air dengan gula beserta deterjen dengan rentang waktu 2 hari. Hasil penelitian ditemukan 5 kelas, 16 ordo, 36 famili dan 39 morfospesies. Kelas yang didapatkan yaitu Insekta, Arachnida, Chilopoda, Gastropoda, dan Clitellata. Hasil indeks keanekaragaman diperoleh yang tertinggi yaitu area hutan yang berdekatan dengan perkebunan dengan nilai H’ 2,84 yang mana nilai kurang dari 3 menunjukkan keanekaragaman sedang. Hasil indeks nilai penting yang tertinggi didapatkan pada famili formicidae yaitu 36,2%. Area hutan memiliki nilai faktor lingkungan yang rendah dikarenakan suhu tinggi yaitu cuaca ekstrim sehingga tumbuhan sulit untuk berkembang dan mati. Begitupun hewan yang kehilangan sumber makanan dan tempat tinggal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komposisi; area Situ Patengan; makrofauna tanah; pitfall tarp. |
Subjects: | Ecology > Forest Ecology Ecology > Soil Ecology |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Rizal Maulana |
Date Deposited: | 27 Jan 2022 07:40 |
Last Modified: | 27 Jan 2022 07:40 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/47030 |
Actions (login required)
View Item |