Kisah Ashhab Al Jannatain dalam Al-Qur'an dan relevansinya pada pemuda zaman sekarang : Studi analisis surat al-Kahfi ayat 32-45

Nurhasanah, Ai (2021) Kisah Ashhab Al Jannatain dalam Al-Qur'an dan relevansinya pada pemuda zaman sekarang : Studi analisis surat al-Kahfi ayat 32-45. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (134kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (269kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (178kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (377kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (568kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (543kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) | Request a copy

Abstract

Sepertiga dari isi al-Qur’an merupakan kisah. Adanya kisah-kisah tersebut sebagai pelajaran bagi umat manusia. Maka kisah yang baik harus dijadikan contoh dan pada kisah yang buruk harus dijadikan pelajaran. Selain itu, Kisah menjadi insprasi sepanjang zaman dan sebagai pedoman hidup bagi generasi selanjutnya, termasuk generasi saat ini khususnya para pemuda. Namun, bersamaan dengan berkembangnya zaman, kini para pemuda tidak sedikit yang melupakan nilai-nilai yang terdapat dalam al-Qur’an. Generasi saat ini lebih tertarik pada kisah fiktif yang minim dari nilai-nilai keagamaan dari pada kisah-kisah dalam al-Qur’an. sehingga mengakibatkan penyimpangan-penyimpangan dan akhlak yang kurang baik. banyak mufasir yang menafsirkan ayat-ayat kisah menjadi lebih rinci dan mudah dipahami. Hamka merupakan salah satu mufasir yang menjelaskan isi kandungan al-Qur’an dengan komprehensif dan sosiologis. Pada tulisan ini penelitian yang dilakukan ialah mengenai kisah dalam al-Qur’an yaitu kisah Ashhab al-Jannatain. Maka kajiannya meliputi bagaimana penafsiran kisah tersebut menurut Tafsir al-Azhar karya Hamka. beserta bagaimana Relevasi kisah Ashhab al-Jannatain tersebut dengan pemuda masa kini. Adapun tujuan pada penelitian ini untuk menjelaskan penafsiran Hamka mengenai kisah Ashhab Al-Jannatain dan relevansinya dengan pemuda zaman sekarang. penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian tafsir ialah metode Maudhui fii Surah dengan sumber data kepustakaan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi karena data berupa kitab tafsir dan catatan-catatan lainnya. Analisis data dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, Buya Hamka menjelaskan kisah tersebut dengan sangat rinci, komprehensif serta lebih sosiologis. Kemudian relevansi kisah Ashhab al-Jannatain dengan pemuda zaman sekarang ialah pada sikap kedua tokoh yang memiliki sifat yang bertolak belakang, tokoh pertama si pemilik dua kebun memiliki sifat yang buruk dan tokoh kedua yaitu temannya merupakan orang yang baik. Maka berdasarkan hal tersebut pemuda harus menghindari sikap buruk sipemilik kebun yaitu Takkabur (sombong), Kufur al-ni`mah (Mengingkari Nikmat), Hubbuddunya (Terlalu cinta dunia). Dan meneladani tokoh yang baik dari temannya si pemili kebun yaitu senantiasa bersyukur, Tawakal, Qona’ah, Ikhlas, dan Husnudzon (Berprangsangka baik).

Actions (login required)

View Item