Mulyadi, Dede Rahman (2021) Kontribusi KH. Asep Barchoya dalam mengembangkan pesantren Persatuan Islam 87 Wanaraja Garut tahun 1987-2007. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (44kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (201kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (381kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) | Request a copy |
Abstract
KH. Asep Barchoya. Lahir pada tanggal 15 April 1938 M, seorang ulama pendiri serta pimpinan pesantren yang sangat berhasil pada zamannya. Kiai kharismatik dan organisatoris ini merupakan pimpinan pesantren yang didirikan pada tahun 1987 M, Sebenarnya keilmuan KH. Asep Barchoya selama menjadi santri dipondok pesantran Keresek dikatakan sudah cukup memperdalam ilmunya. Namun, dia masih mencari ilmu sampai akhir hayatnya. Sepulangnya dari mencari ilmu di Pesantren Keresek Cibatu Garut, KH. Asep Barchoya mulai terjun ke masyarakat untuk mengamalkan ilmu yang didapatkan selama berada di pondok, serta beliau juga aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) dan juga aktif di Muhammadiyah. Setelah itu beliau pergi ke Jakarta dan menjadi guru di sebuah sekolah SMP dan SMA serta menjadi Guru ngaji juga di salah satu perusahaan Pertamina dan PLN di Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biografi KH. Asep Barchoya, untuk mengetahui Sejarah berdirinya Pesantren Persatuan Islam 87 Wanaraja dan untuk mengetahui Kontribusi KH. Asep Barchoya Dalam Mengembangkan Pesantren Persatuan Islam 87 Wanaraja. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian di masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan. Metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik. Kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa: Pertama, KH. Asep Barcoya adalah sosok yang berakhlakul karimah yaitu memiliki integritas dan pribadi yang kuat serta menjadi panutan masyarakat. Jadi masyarakat bukan sekadar melihat pada ilmunya, namun menilik pula pada opini, pendapat, akhlak, dan keseharian kehidupannya. Kedua, KH. Asep Barchoya memahami ilmu agama secara mendalam. Posisi KH. Asep Barchoya selalu menjadi rujukan masyarakat untuk bertanya berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan mereka. KH. Asep Barchoya adalah sosok yang dekat dengan masyarakat dan KH. Asep Barchoya adalah orang yang bisa dipercaya oleh masyarakat. Ketiga, KH. Asep Barchoya membimbing umat agar selalu berjalan di atas jalan yang lurus.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | biografi; KH.Asep Barchoya; Pesantren Persatuan Islam 87 Wanaraja Garut; |
Subjects: | Religious Leaders Biography > Islam Religious Leaders Biography |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Dede Rahman Mulyadi |
Date Deposited: | 24 Dec 2021 00:53 |
Last Modified: | 24 Dec 2021 00:53 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/47085 |
Actions (login required)
View Item |