Kecerdasan spiritual dalam Surat al-Muzzammil dan al-Muddatstsir perspektif Kitab Tafsir Fi Zhilalil Qur'an karya Sayyid Qutb

Achmadi, Riyadh Ali (2021) Kecerdasan spiritual dalam Surat al-Muzzammil dan al-Muddatstsir perspektif Kitab Tafsir Fi Zhilalil Qur'an karya Sayyid Qutb. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (202kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (129kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (164kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (166kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (402kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB) | Request a copy

Abstract

Dalam al-Qur’an, dijelaksan bahwasanya manusia diberi sebuah kecerdasan oleh Allah SWT. Ada 3 jenis kecerdasan, yaitu kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ). dari ketiga kecerdasan ini yang menjadi kecerdasan tertinggi adalah kecerdasan spiritual. Karena, kecerdasan spiritual menjadi dasar bagi kecerdasan lainnya dan ia mampu menjadi pengefektif kecerdasan yang lain. Akan tetapi dalam realitanya, kecerdasan intelektual seringkali mengalahkan kecerdasan spiritual. Padahal, setiap kecerdasan seharusnya berjalan secara seimbang. Banyak orang memiliki IQ dan EQ tinggi akan tetapi tidak diimbangi dengan SQ, mereka melakukan tindak kejahatan, seperti korupsi dan sebagainya. Ini terjadi karena krisinya akhlak atau moral akibat tidak adanya integrasi antara akal, hati dan jiwa. Al-Qur’an menjadi solusi atas permasalahn diatas, karena banyak di dalamnya surat maupun ayat yang mengandung kecerdasan spiritual untuk mencegah terjadinya krisis akhlak seperti diantaranya Q.S al-Muzzammil dan Q.S al-Muddatstsir. Karena, kedua surat ini memiliki isi kandungan yang dibutuhkan dalam pembentuk akhlak dan terdapat pula kecerdasan spiritual di dalamnya. Kedua surat itu nantinya akan diteliti menggunakan penafsiran dari Sayyid Qutb dalam karyanya Fi Zhilalil Qur’an, untuk menguatkan bahwa dalam kedua surat itu terdapat kecerdasan spiritual. Dalam penellitian ini, terdapat dua rumusan masalah, yaitu: pertama, apa saja elemen-elemen kecerdasan spiritual (SQ) dalam Q.S al-Muzzammil dan Q.S al-Muddatstsir, kedua, bagaimana tafsiran kitab Fi Zhilalil Qur’an karya Sayyid Qutb terhadap surat al-Muzzammil dan al-Muddatstsir tentang kecerdasan spiritual. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analisis dalam bentuk kajian tematik (Tematik tokoh), menggunakan teori Spiritual Quotient, dan menggunakan data kepustakaan. Setelah dilakukan penelitian, di dalam Q.S al-Muzzammil dan Q.S al-Muddatstsir terdapat beberapa elemen kecerdasan spiritual, diantaranya: Takwa, dengan wujud shalat malam, membaca al-Qur’an dengan perlahan, beribadah dsb, berdo’a dan berdzikir, memiliki visi, cenderung kepada kebaikan, memiliki kualitas sabar, dan berjiwa besar. Sayyid Qutb pun berbicara demikian, bahwa dalam kedua surat tersebut terdapaat kecerdasan spiritual, hanya saja beliau tidak menyatakan secara langsung bahwa itu adalah kecerdasan spiritual.

Actions (login required)

View Item