Laelatussa'adah, Laelatussa'adah (2021) Kontribusi Pusdai dalam mensyiarkan Islam di Kota Bandung Tahun 2012-2018. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (60kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (31kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (238kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) | Request a copy |
Abstract
Pusat Dakwah Islam atau biasa disebut Pusdai merupakan sebuah lembaga keagamaan yang berlokasi di Jalan Diponegoro 63 Bandung. Selain sebagai tempat untuk beribadah, Pusdai juga merupakan Islamic Centre pertama di Indonesia yang tidak banyak orang tahu. Oleh karena itu, penulis tergerak untuk meneliti bagaimana sejarah berdirinya Pusat Dakwah Islam serta bagaimana aktivitas keagamaan yang dilaksanakannya. Hal tersebut sebagai upaya untuk memberitahukan mengenai kontribusi Pusdai dalam mensyiarkan Islam di Kota Bandung kepada masyarakat luas. Tujuan dari penelitian ini yaitu Pertama, untuk mengetahui bagaimana sejarah Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Kedua untuk mengetahui bagaimana kontribusi Pusdai dalam mensyiarkan Islam di Kota Bandung tahun 2012-2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu penelitian yang menggunakan sumber sejarah sebagai bahan penelitian yang utama dan dilakukan sesuai dengan pedoman ilmu sejarah, melalui empat tahapan yaitu: Pertama Heuristik (mengumpulkan sumber), Kedua Kritik (yaitu kritik eksteren dan kritik intern), Ketiga Interpretasi (menafsirkan), dan Keempat Historiografi (penulisan sejarah). Dari hasil penelitian bahwa, sejarah berdirinya Pusdai ini melalui beberapa tahapan yang cukup panjang dengan pergantian beberapa periode dan pengelola yang berbeda, hingga akhirnya diresmikanlah Pusdai di tanggal 2 Desember 1997 oleh HR. Nuriana, Gubernur Jawa Barat. Di tahun 2011, Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk Badan Pengelola Islamic Centre (BPIC) untuk menertibkan aset-aset yang diperuntukan mewadahi aktivitas sosial keagamaan, salah satu yang dikelolanya adalah Pusdai. Pusdai sebagai Islamic Centre memfasilitasi berbagai ruang untuk mendukung setiap kegiatan ibadah keislaman seperti, bina mualaf, pelayanan ibadah shalat, pelayanan zakat, pelayanan puasa, bimbingan haji dan umroh, taklim, pembelajaran baca tulis Al-Quran, kajian tafsir, dan kegiatan keislaman lainnya, untuk memenuhi kebutuhan ummat di Kota Bandung khususnya dalam beribadah. Adapun tahun 2012-2018 adalah periode Pusdai dipimpin oleh bapak Ahmad Zayyidin (2012-2013) yang merealisasikan penerbitan Buletin Islamic Centre untuk mensyiarkan pengetahuan Islam kepada masyarakat luas, dan setelahnya Pusdai dipimpin oleh bapak KH. Iding Bahrudin (2013-2018) yang menyediakan komunitas Rampai (Remaja Aktivis Masjid Pusdai) bagi para pemuda agar aktif dalam kegiatan dakwah Islam.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Syiar Islam; Pusat Dakwah Islam; Bandung. |
Subjects: | Islam > Mosques Buildings for Religious Architecture |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Laelatussa'adah Laelatussa'adah |
Date Deposited: | 31 Dec 2021 06:17 |
Last Modified: | 31 Dec 2021 06:17 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/47305 |
Actions (login required)
View Item |