Pengaruh pupuk hayati Agrobost terhadap pertumbuhan dan produktivitas kentang (Solanum tuberosum) varietas Granola L

Hadayanti, Nira (2021) Pengaruh pupuk hayati Agrobost terhadap pertumbuhan dan produktivitas kentang (Solanum tuberosum) varietas Granola L. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (107kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (74kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (84kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (267kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) | Request a copy

Abstract

Kentang merupakan komoditi hortikultura yang banyak dikonsumsi sebagai pengganti makanan pokok juga sebagai makanan olahan. Nilai konsumsi kentang setiap tahunnya meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Namun pada kenyatannya produktivitas kentang di Indonesia masih kurang memadai, khususnya untuk benih yang berkualitas tinggi. Pupuk Hayati agrobost merupakan salah satu pupuk hayati yang memiliki komposisi berupa mikroorganisme yang dapat membantu menyediakan hara untuk tanaman dan dapat meningkatkan nilai produktivitas tanaman kentang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati agrobost dan dosis pupuk hayati agrobost yang optimum pada pertumbuhan dan produktivitas kentang (Solanum tuberosum) varietas Granola L. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 6 taraf perlakuan dosis dan 4 kali pengulangan. Dosis yan digunakan yaitu 0 ml/L (d1), 5 ml/L (d2), 10 ml/L (d3), 15 ml/L (d4), 20 ml/L (d5), dan 25 ml/L (d6). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, bobot berangkasan segar dan bobot berangksan kering tanaman, jumlah total umbi, dan bobot total umbi. Data yang diperoleh secara kuantitatif dilakukan analisis dengan analysis of Variance (ANOVA) apabila data berbeda secara nyata maka dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ) pada tingkat 5%. Didapatkan hasil bahwa pemberian pupuk hayati Agrobost berpengaruh nyata terhadap bobot umbi kentang tetapi tidak perpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar dan bobot kering tanaman serta jumlah umbi kentang. Pupuk hayati Agrobost dengan dosis 20 ml/L menghasilkan rerata bobot umbi tertinggi yaitu seberat 7.71 gram.

Actions (login required)

View Item