Keanekaragaman Genus Keong Darat di Kawasan Kars Pegunungan Sewu Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta (Land Snails Genera Diversity In Sewu Mountains Karst Region,Gunungkidul, Yogyakarta)

Cahyanto, Tri (2015) Keanekaragaman Genus Keong Darat di Kawasan Kars Pegunungan Sewu Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta (Land Snails Genera Diversity In Sewu Mountains Karst Region,Gunungkidul, Yogyakarta). lib.uinsgd.ac.id, - (-). pp. 1-18. ISSN -

[img]
Preview
Text (Full Text)
Prosiding Seminar Nasional UIN Jakarta 2015.pdf

Download (453kB) | Preview
Official URL: http://lib.uinsgd.ac.id/

Abstract

Kawasan kars Indonesia merupakan yang terluas di Asia Tenggara dan memiliki manfaat ekologis yang tidak tergantikan. Kandungan kalsium karbonat tinggi menjadi pendukung kekhasan flora dan fauna yang mendiaminya, sehingga banyak yang cenderung endemik. Potensi ekonomi dari sektor penambangan membuat banyak kawasan kars tereksploitasi tanpa memperhatikan keberlanjutan kawasan dan juga kelangsungan hidup hayatinya. Penelitian eksploratif di salah satu kawasan kars terluas di Pulau Jawa (Pegunungan Sewu, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta) telah dilakukan pada bulan Agustus 2014 hingga Maret 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan, keanekaragaman dan mendeskripsi genus keong darat, fauna yang bergantung pada keberadaan kalsium karbonat dan memiliki potensi endemisitas tinggi di kawasan kars. Metode koleksi dilakukan dengan observasi langsung selama satu jam oleh dua orang pada 20 plot (seluas 10m x 10m) dan pengayakan 100L sampel tanah dan serasah (5L dari tiap plot). Sebanyak 2595 spesimen keong darat dari 17 Famili dan 29 genus berhasil dikoleksi. Genus Macrochlamys ditemukan paling banyak di lokasi penelitian. Genus Gyliotrachela (Gyliotrachela fruhstorferi, species endemik Jawa) ditemukan sebanyak 8% dari total spesimen yang berhasil dikoleksi. Dua genus yang cenderung endemik –Diplommatina dan Opisthostoma- juga ditemukan di Gunungkidul. Indeks keanekaragaman (Shannon-Wiener) genus keong darat di Gunungkidul berada di tingkat sedang dengan H ’= 2,377. Indeks keanekaragaman genus terendah tercatat pada mulut Gua wisata Rancang Kencono (1,1708) dan tertinggi pada sekitar air terjun Srigethuk (2,3749). Penelitian hayati lain di Gunungkidul dan kars lainnya sangat diperlukan sebagai bahan pertimbangan pengelolaan kawasan kars yang berkelanjutan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Gunungkidul; Kars; Keanekaragaman; Keong Darat
Subjects: Biology
Divisions: Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 06 Nov 2017 09:17
Last Modified: 15 Jan 2019 03:12
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/4767

Actions (login required)

View Item View Item