Maharani, Ima (2021) Aktivitas antibakteri kefir kolostrum dalam menghambat pertumbuhan Salmonella typhi dan Escherichia coli. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (45kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (80kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (395kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (204kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (86kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) | Request a copy |
Abstract
Kolostrum merupakan cairan pertama dari kelenjar mamae yang dihasilkan oleh induk sapi dalam 24 – 48 jam pertama post partum yang sangat diperlukan untuk anak sapi yang baru lahir. Pemanfaatan kolostrum belum banyak diketahui masyarakat. Kolostrum dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan kefir. Kefir kolostrum memiliki aktivitas antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri penyebab foodborne illness. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menentukan pH kefir kolostrum, menganalisis pengaruh kombinasi waktu fermentasi (24 jam, 48 jam, 72 jam) dan kombinasi konsentrasi grain kefir (5%, 10%, 15%) terhadap nilai pH dan zona hambat bakteri, serta menentukan zona hambat bakteri uji. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan menggunakan metode difusi cakram untuk menentukan zona hambat yang dihasilkan. Penelitian dilakukan dengan sembilan perlakuan dan tiga kali pengulangan. Analisis data menggunakan SPSS dengan two-way ANOVA yang selanjutnya dilakukan uji DMRT (Duncan). Berdasarkan hasil penelitian, pH yang dihasilkan oleh kefir kolostrum berkisar antara 3,34 – 4,38. Kombinasi waktu fermentasi dan kombinasi konsentrasi grain kefir berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap nilai pH. Zona hambat yang dihasilkan oleh kefir kolostrum berkisar antara 10,11 mm–15,59 mm dan tergolong kuat (K). Kombinasi waktu fermentasi dan kombinasi konsentrasi grain kefir berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap zona hambat yang dihasilkan oleh kefir kolostrum terhadap kedua bakteri uji.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas Antibakteri; Foodborne Illness; Kefir; Kefir Kolostrum |
Subjects: | Microorganisms > Prokaryotes, Bacteria |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Ima Maharani |
Date Deposited: | 11 Jan 2022 03:25 |
Last Modified: | 21 Feb 2022 07:04 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/47713 |
Actions (login required)
View Item |