Gifari, Mohammad Haekal (2020) Rancang bangun prototipe Automatic Clothesline and Air Dryer berbasis Internet of Things. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (49kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (60kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (277kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (462kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (705kB) | Request a copy |
||
Text (BAB VI)
9_bab6.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) | Request a copy |
Abstract
Menjemur pakaian merupakan aktivitas yang menyita banyak waktu jika harus menunggu dan menjaganya hingga kering. Tak jarang pula, pakaian yang telah dijemur kembali basah karena terkena hujan dan tidak ada yang mengangkatnya karena beragam alasan tertentu. Selain itu, pakaian yang lama dibiarkan di jemuran berpotensi untuk berjamur, apalagi ketika angka kelembaban udara sedang tinggi. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibuatlah rancang bangun prototipe automatic clothesline and air dryer berbasis IoT. Sistem kerja alat ini secara singkat yaitu mikrokontroler Arduino Nano memproses input dari 3 sensor (sensor cahaya, sensor hujan dan sensor kelembaban), kemudian memberikan sinyal intruksi kepada aktuator (motor dan kipas) untuk merespon berbagai kombinasi input. Selain itu, alat ini juga diintegrasikan dengan sistem Internet of Things (menggunakan aplikasi Node-Red) untuk proses pemantauan dan pengendalian jarak jauh. Alat ini telah teruji mampu merespon semua kondisi dengan tepat sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan, yaitu motor menarik jemuran ke dalam ruang penyimpanan ketika sistem mendeteksi malam (pencahayaan ≤ 400 lux) atau mendeteksi hujan (air > 0,1 mL). Kemudian kipas pengering akan menyala ketika sistem mendeteksi angka kelembaban yang tinggi (> 65%) dan jemuran sedang berada di dalam ruang penyimpanan. Rata-rata delay motor dalam merespon input/instruksi pada mode manual adalah sebesar 1,42 detik dan pada mode otomatis sebesar 0,66 detik. Rata-rata delay kipas dalam merespon input/instruksi pada mode manual adalah sebesar 1,20 detik dan pada mode otomatis sebesar 0,91 detik. Kemudian, rata-rata waktu yang dibutuhkan kipas pengering untuk menurunkan 1% kelembaban adalah 59, 68 detik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Clothesline; Internet of Things; Arduino Nano; Node-Red. |
Subjects: | Data Processing, Computer Science > Interfacing and Communications Data Processing, Computer Science > Computer Communications Networks Data Processing, Computer Science > Internet (World Wide Web) Engineering > Engineers |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Teknik Elektro |
Depositing User: | Mohammad Haekal Gifari |
Date Deposited: | 19 Jan 2022 06:02 |
Last Modified: | 19 Jan 2022 06:02 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/48144 |
Actions (login required)
View Item |