Pemaknaan kata Punten sebagai bentuk perubahan nilai sosial di lingkungan masyarakat Sunda : Studi deskriptif masyarakat Kampung Manggahang Kelurahan Manggahang Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung

Syamsudin, Rizqi (2021) Pemaknaan kata Punten sebagai bentuk perubahan nilai sosial di lingkungan masyarakat Sunda : Studi deskriptif masyarakat Kampung Manggahang Kelurahan Manggahang Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (35kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (27kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (28kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (55kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta di lapangan bahwa kata punten merupakan salah satu budaya yang lahir di lingkungan masyarakat Sunda. Pada zaman dahulu, masyarakat Sunda sangat paham akan makna yang terdapat dalam kata punten, namun seiring dengan berjalannya waktu dan terjadi perubahan sosial yang terjadi di masyarakat, kini masyarakat Sunda khususnya masyarakat Kampung Manggahang sudah kurang pemahamannya terhadap penggunaan kata punten. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mencari data dan fakta bagaimana pemaknaan kata punten di lingkungan masyarakat Kampung Manggahang pada zaman sekarang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teori Pertukaran Sosial Peter M. Blau. Blau memandang bahwa dalam proses interaksi sosial, apa yang dilakukan oleh seorang individu akan mendapatkan yang namanya ganjaran atau konsekuensi. Dalam teori ini ditekankan pada aspek norma dan nilai. Ketika norma yang dibuat dan ciptakan kemudian disepakati secara seksama oleh semua anggota masyarakat, maka masyarakat akan bersikap sesuai dengan norma tersebut. Lalu pada konsep nilai, ketika kita melakukan sesuatu kita akan mendapatkan sebuah penilaian atau reward dari individu atau kelompok masyarakat lainnya, sehingga dengan begitu bisa menjadi acuan apakah yang dilakukan itu pantas atau tidak untuk dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam proses pengumpulan datanya digunakan teknik wawancara dan juga observasi, yang di dukung dengan kajian pustaka. Data yang telah diperoleh selama penelitian kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian yang didapat, masyarakat Kampung Manggahang memandang kata punten sebagai suatu budaya, adat kebiasaan dan etika yang memiliki nilai sosial yang tinggi ketika diaplikasikan atau digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kata punten yang memiliki arti maaf ini tidak selalu hanya digunakan ketika hendak meminta maaf saja, melainkan ada berbagai kondisi yang bisa dimasuki oleh kata punten tersebut. Saat ini, nilai sosial yang terdapat di dalam kata punten sudah mengalami sedikit perubahan. Bukan berarti maknanya berubah melainkan pemahaman dalam pengaplikasian dari masyarakatnya yang mengalami perubahan, sehingga banyak anggota masyarakat yang sudah mulai mengacuhkan dan melupakan penggunaan kata punten itu ketika berinteraksi dengan orang lain. Faktor keluarga, lingkungan dan pergaulan menjadi suatu faktor yang bisa mendorong dan menghambat penggunaan kata punten.

Actions (login required)

View Item