Ramdan, Roni Mohamad (2021) Penafsiran ayat ayat tentang haid menurut Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (410kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (394kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (398kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (630kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (720kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (588kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (789kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (534kB) | Request a copy |
Abstract
Haid merupakan sebuah kondisi yang akan dialami dan tarsus dijalani oleh setiap wanita. Darah keluar dari kemaluan seorang wanita yang pada saat itu dalam kondisi sehat, bukan disebabkan oleh proses persalinan maupun pecahnya selaput keperawanan. Dibalik keluarnya darah haid tersebut terdapat seperangkat aturan hukum islam yang timbul akibatnya, yakni berupa larangan-larangan yang terkait dengan ibadah maupun munakahah. Maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai setiap permasalahan-permasalahan yang berkenaan dengan haid serta apa yang ditimbulkan olehnya. Dalam menyusun skripsi ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data Primer yang digunakan itu menggunakan karya Wahbah az-Zuhailli yang berjudul Al-Munir. Sementara data sekunder yang digunakan yaitu menggunakan karya literatur lainnya yang relevan dengan judul skripsi ini. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik library research (penelitian kepustakaan), sedangkan metode analisisnya adalah metode deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Wahbah az-Zuhailli melarang wanita yang sedang mengalami haid memasuki masjid, hal ini sependapat dengan Imam Abu Hanifah. Namun dengan pertimbangan kondisi masyarakat saat ini, yang telah menemukan sebuah cara yang efisien dan praktis bagi wanita yang sedang mengalami haid agar darah tersebut tidak berceceran, maka penulis membolehkan wanita yang sedang haid masuk masjid. Dan hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah yang menceritakan bahwa ada wanita yang tinggal di dalam masjid, dan tidak ditemukan Nabi SAW memerintahkan pada wanita tersebut keluar dari masjid ketika haidnya tiba.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penafsiran; Ayat-Ayat; Haid; Wahbah az-Zuhailli; |
Subjects: | Islam > Interpretation and Criticism of Koran Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Roni Mohamad Ramdan |
Date Deposited: | 03 Feb 2022 07:53 |
Last Modified: | 03 Feb 2022 07:53 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/48657 |
Actions (login required)
View Item |