Studi populasi jangkrik gua (Rhaphidophoridae) di Gua Wisata Sanghyang Kenit, Rajamandala, Jawa Barat

Wardani, Mentari Kusuma (2021) Studi populasi jangkrik gua (Rhaphidophoridae) di Gua Wisata Sanghyang Kenit, Rajamandala, Jawa Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (41kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (24kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (296kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (303kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (353kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) | Request a copy

Abstract

Jangkrik gua (Famili Rhaphidophoridae) memiliki peranan penting dalam ekosistem gua yaitu dekomposer dan sebagai sumber pakan di ekosistem gua. Fauna ini dapat menjadi salah satu indikator keberadaan fauna lain yang hidup di dalam gua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur populasi jangkrk gua di Gua Sanghyang Kenit, Rajamandala, Jawa Barat. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan hand collecting dan direct count yang dilakukan dengan eksplorasi gua di zona terang, zona remang dan zona gelap. Selain itu, dilakukan juga pengukuan parameter lingkungan yang terdiri dari suhu udara, suhu tanah, kelembapan udara, kelembapan tanah, pH dan intensitas cahaya. Hasil menunjukkan bahwa spesies jangkrik gua yang ditemukan adalah Rhaphidophora sp., dengan rerata individu yang ditemukan di zona terang 3 ekor, zona remang 23 ekor, dan zona gelap 70 ekor. Data sex ratio jangkrik gua menunjukkan nilai perbandingan 2:1. Jangkrik gua di Gua Sanghyang Kenit didominasi oleh ukuran tubuh sedang , diikuti oleh ukuran tubuh kecil. Hasil uji korelasi faktor menunjukkan parameter suhu udara memiliki hubungan yang berkorelasi kuat dengan kelimpahan jangkrik gua. Nilai korelasi suhu udara dengan kelimpahan -.999*, dan nilai signifikansi < 0.05. Parameter kelembapan tanah memiliki korelasi kuat dengan kerapatan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisian kelembapan tanah .999* dan nilai signifikansi < 0.05.

Actions (login required)

View Item