Andriani, Indri (2022) Penyembelihan hewan kerbau dalam tradisi Ngarot: Studi deksriptif terhadap masyarakat Desa Karedok Jatigede Sumedang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (44kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (143kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (301kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (474kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (407kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (768kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) | Request a copy |
Abstract
Pada Tahun 1900 Desa Karedok mengalami musibah sehingga di anjurkan untuk memotong kepala kerbau di alun alun Desa Karedok. Sejak itulah Upacara adat dilaksanakan satu tahun sekali pada musim panen kedua. Permasalan utama yang di jadikan acuan ialah, bagaimana prilaku masyarakat terhadap tindakan upacara ritual penguburan kepala kerbau sedangkan ia bertauhid. Ritual tersebut memiliki makna sebagai penghormatan, adapun menurut hukum islam terdapat pandangan yang menyatakan bahwa praktek upacara tersebut adalah perbuatan syirik. Namun terdapat banyak manfaat yang dirasakan masyarakat untuk kelangsungan hidupnya seperti hasil panen melimpah, tanah subur, terlindungi malapetaka. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan dan memahami gejala dari tindakan prilaku masyarakat yang memiliki latar belakang meyakini sehingga bisa terpengaruh oleh lingkungan serta bisa mempengaruhi lingkungan, hal ini tidak bisa di pisahkan dari kebudayaan karena tradisi ini sangat penting bagi pembina sosial budaya sebagai penguat norma-norma dan nilai yang sudah ada. Namun bentuk tindakan atau prilaku pada saat melakukan ritual pemotongan kepala kerbau mereka memiliki pola pikir serta tingkah laku yang berbeda beda sesuai dengan keyakinannya. Didalam ilmu sosial, antropologi tidak menganggap salah satu atau benarnya agama serta segenap perangkatnya seperti kepercayaan ritual dan menyakini suatu yang sakral. Karena bagaimanapun menusia mahluk sosial memiliki perasaan, kehendak, keiinginan untuk memenuhi religious manusia.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ngarot; Ritus; Keyakinan |
Subjects: | Customs of People Customs of People > Research Methods |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | indri andriani |
Date Deposited: | 09 Feb 2022 01:23 |
Last Modified: | 09 Feb 2022 01:23 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/48876 |
Actions (login required)
View Item |