Analisis fatwa DSN MUI No. 91/DSN-MUI/IV/2014 tentang pembiayaan Sindikasi (al-tamwil al-mashrafi al-mujamma’)

Himmah, Viani Mafhiyatul (2021) Analisis fatwa DSN MUI No. 91/DSN-MUI/IV/2014 tentang pembiayaan Sindikasi (al-tamwil al-mashrafi al-mujamma’). Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (cover) 1_cover.pdf Download (251kB) | Preview
Preview	Text (abstrak) 2_abstrak.pdf Download (431kB) | Preview
Preview	Text (daftar isi) 3_daftar isi.pdf Download (257kB) | Preview
Preview	Text (bab 1) 4_bab 1.pdf Download (464kB) | Preview
	Text (bab 2) 5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (664kB) | Request a copy
	Text (bab 3) 6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) | Request a copy
	Text (bab 4) 7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (638kB) | Request a copy
	Text (bab 5) 8_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) | Request a copy
	Text (daftar pustaka) 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa dalam syariah usaha syirkah harus usaha yang tidak bertentangan dengan syariah. Pada fatwa DSN MUI No. 91/DSN-MUI/IV/2014 ini pun belum ada ketegasan mengenai bank mana yang akan menjadi leader ketika pembiayaan sindikasi ini dilakukan dengan lembaga keuangan konvensional sehingga adanya unsur ketidakpastian (Gharar). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 1) model dokumen terpisah pada Lembaga Keuangan Syariah terhadap Lembaga Keuangan Konvensional 2) Pertimbangan hukum yang dilakukan oleh MUI dengan membolehkan sindikasi antar Lembaga Keuangan Syariah terhadap Lembaga Keuangan Konvensional. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini mengacu pada teorinya Subekti dan R Tjitrousudibjo, bahwa usaha yang dilakukan dalam syarikah (sebut saja sindikasi syariah) harus usaha yang halal. Begitu juga dalam KUHPerdata, buku III tentang perikatan pasal 1619, yaitu “segala persekutuan harus mengenai suatu usaha yang halal dan harus dibuat untuk manfaat bersama para pihak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis doctrinal legal research (yuridis normatif), yaitu tidak bersifat deskriptif tetapi bersifat preskriptif, di mana apa yang akan dicapainya merupakan sistem nilai yang bersifat preskriptif, yaitu sesuatu yang seharusnya atau seyogianya.Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisisnya menggunakan kualitatif deskriptif yaitu suatu bentuk analisis data dalam upaya mendapatkan jawaban terhadap permasalahannya Hasil penelitian ini, bahwa Pertama, Model dokumennya disusun sedemikian rupa sehingga tidak terjadi percampuran secara administrasi antara yang Lembaga keuangan syari’ah dan Lembaga Keuangan Konvensional dengan cara dibuat dokumen induk, serta dokumen lanjutan yang berbeda antara transaksi ribawi dan transaksi yang halal, dan rekening pembiayaan yang berbeda. Kedua, Pertimbangan hukum yang dilakukan oleh MUI dalam penetapan fatwa pembiayaan sindikasi dengan mempertimbangkan al-qur’an, as-sunnah, ijma’ dan kaidah fiqih. Selanjutnya memperhatikan pendapat ulama salaf, ulama kontemporer, Keputusan Nadwah al-Barakah, Pendapat al-Nadwah al-Fiqhiyyah ke 4 (tahun 1995), Hasil pembahasan Working Group Perbankan Syariah (WGPS), dan fatwa DSN nomor 91/DSN-MUI/IV/2014. Ketiga, Dampak pembiayaan sindikasi terhadap perbankan syari’ah diantaranya melalui peluang yang ada melalui; Pembiayaan sindikasi akan mendorong perbankan syariah meningkatkan pembiayaan dengan nominal besar yang pada gilirannya akan menghasilkan profit yang besar (profit motives), menjadi sarana promosi, menarik dana investasi asing, dan sebagai learning process bagi bank syari’ah Sedangkan tantangan yang ada melalui keterbatasan modal yang dimiliki oleh perbankan syari’ah.

Actions (login required)

View Item