Washilah, Lilah (2021) Penafsiran Amina Wadud dan Nasr Hamid Abu Zayd tentang Ayat - ayat penciptaan manusia dan relevansinya terhadap kedudukan perempuan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Al-Qur’an merupakan kalam ilahi yang memiliki nilai kehujjahan dalam segala aspeknya. Nilai kehujjahan ini terdapat dalam setiap ayat - ayatnya atau bahkan dalam setiap huruf - hurufnya. Dinamika perkembangan tafsir dari masa kemasa senantiasa dijadikan tolak ukur dalam proses memahami ayat - ayat Al-Qur’an yang beragam makna serta pemahaman tersebut. Hal ini tidak dapat dihindarkan mengingat tafsir adalah karya manusia sehingga muncul keanekaragaman corak dalam tafsir yang menghasilkan metodologi tafsir dan dengan metodologi inilah menuntut setiap orang untuk memahami Al-Qur’an secara akurat dan benar. Penafsiran yang dibarengi dengan pretensi – pretensi tertentu terjerumus kesalahpahaman. Salah satu persoalan yang patut dikaji dari Al-Qur’an adalah isu tentang penciptaan manusia yang masih banyak kontroversi dalam pemahamannya. Dimana, karena konsep penciptaan manusia saat ini masih banyak terjadi kesalahpahaman dan berpengaruh pada beberapa konsep dalam kehidupan. Salah satunya pada pengaruh kesetaraan antara perempuan dan laki-laki, karena selama ini laki-laki dianggap memiliki kelebihan dalam segala sesuatu bahkan semenjak diciptakannya manusia. Dalam penulisan ini, penulis mencoba merumuskan masalah pada bagaimana penafsiran Amina Wadud dan Nasr Hamid Abu Zayd tentang ayat -ayat penciptaan manusia dan menganalisis bagaimana relevansinya terhadap kedudukan perempuan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode data kualitatif yang didasarkan pada pengumpulan data, menganalisis dan mendapatkan kesimpulan mengenai kajiannya. Sedangkan untuk metode tafsirnya menggunakan metode komparataif dengan membandingkan ayat – ayat al-Qur’an melalui penafsiran dari kedua tokoh yang penulis kaji. Amina Wadud dan Nasr Hamid yang menafsirkan menggunakan metode hermeneutikanya. Amina Wadud menjelaskan pada penafsiran Qs. An-Nisa : 1 yang menjelaskan melalui struktur tatanan sosial yang diciptakan. Nasr Hamid fokus terhadap penciptaan manusia pertama dengan gaya humanis dan kritis terhadap kajian Al-Qur’an kontermporer. Kedua sarjana muslim ini mengungkap manka dengan keadian dalam sebuah teks terutama dengan teks yang diskriminatif terhadap perempuan. Dari kedua penafsiran tersebut di atas maka ayat – ayat tentang penciptaan manusia ditafsirkan setara, tidak ada perbedaan penciptaan antara laki – laki dan perempuan. Implikasinya bagi kedudukan perempuan itu bahwa semua manusia sama di hadapan Allah dan sama di hadapan manusia lainnya
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penciptaan manusia; Perempuan; Amina Wadud; Nasr Hamid |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kandungan Al-Qur'an Social Groups > Gender |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Lilah Washilah |
Date Deposited: | 11 Feb 2022 06:25 |
Last Modified: | 11 Feb 2022 06:25 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/48952 |
Actions (login required)
View Item |