Struktur vegetasi pohon di sekitar mata air Cicaneang di Desa Haurkuning Kabupaten Sumedang

Fazarenie, Fevie Oktie (2020) Struktur vegetasi pohon di sekitar mata air Cicaneang di Desa Haurkuning Kabupaten Sumedang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (71kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (72kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (81kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (375kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (288kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (655kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (99kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (57kB) | Request a copy

Abstract

Keberadaan mata air erat kaitannya dengan tumbuhan yang hidup di sekitarnya. Semakin banyak pohon maka semakin banyak pula persediaan air tanah karena pohon berperan dalam membantu tanah menyerap lebih banyak air. Mata Air Cicaneang merupakan mata air yang berada dekat dengan tumbuhan dan belum banyak diketahui keberadaannya sehingga penelitian yang dilakukan pada mata air ini pun masih jarang sekali. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui struktur vegetasi pohon di sekitar mata air Cicaneang. Penelitian ini merupakan penelitian analisis vegetasi dengan plot kuadrat (20mx20m) untuk tumbuhan yang berhabitus pohon. Penelitian dilakukan di tiga lokasi yaitu Stasiun 1 (1 meter dari mata air), Stasiun 2 (100 meter dari mata air), dan Stasiun 3 (200 meter dari mata air) di Desa Haurkuning Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Parameter yang diukur berupa Kerapatan (K), Frekuensi (F), Dominansi (D), Indeks Nilai Penting (INP), Indeks Keanekaragaman (H’), dan faktor lingkungan berupa suhu, kelembapan, pH, dan intensitas cahaya. Hasil menunjukkan bahwa didapat 485 individu dari 29 spesies yang berasal dari 19 famili tumbuhan berhabitus pohon yang didominasi oleh jenis pohon Swietenia macrophylla (Mahoni) pada Stasiun 1 dan 2 sedangkan Stasiun 3 didominasi oleh jenis pohon Albizia chinensis (Sengon), dimana semakin jauh jarak pohon dari mata air maka semakin banyak jumlah individu yang ditemukan, begitu pun sebaliknya. Dengan Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi 112,6659% pada jarak 200m dari mata air. Indeks Keanekaragaman (H’) tertinggi 0,36553. Selain itu, komposisi dan struktur jenis pohon dipengaruhi oleh faktor lingkungan, faktor abiotik pada setiap Stasiun berada pada suhu kisaran 27,4-29,8 0C, kelembapan udara 25-34%, kelembapan tanah 25-50%, intensitas cahaya 35-266 J, dan pH 5,6-6,5. Dari ketiga Stasiun pengamatan, faktor abiotik tertinggi berada pada Stasiun 3 yang berjarak 200m dari mata air sehingga jumlah vegetasi tertinggi berada pada Stasiun 3.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Analisis Vegetasi; Faktor lingkungan; Mata air; Pohon; Struktur.
Subjects: Biology > Biologist
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Fevie Oktie Fazarenie
Date Deposited: 14 Feb 2022 09:17
Last Modified: 14 Feb 2022 09:17
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/49036

Actions (login required)

View Item View Item