Eksistensi Koran Berkah Dalam Persaingan Industri Pers di Indonesia

Evi Nurafiyati, Evi (2016) Eksistensi Koran Berkah Dalam Persaingan Industri Pers di Indonesia. Diploma thesis, Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (102kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (108kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (216kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (590kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (761kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB)

Abstract

Kasus kebutuhan manusia akan sarana informasi di indonesia khususnya di daerah, membuat para pelopor bisnis seolah mendapatkan angin segar untuk melakoni bisnis bidang industri media massa atau pers. Seiring berkembangnya zaman, banyak bermunculan perushaan pers tidak hanya cetak, elektronik (radio dan televisi) dan new media (internet) sebagai pelengkap dari pada penyalur informasi bagi masyarakat. Namun amat disayangkan, belakangan ini banyak perushaan pers yang muncul justru tidak bertahan lama karena persaingan industri yang ketat. Berbagai macam masalah dialami oleh perusahaan. Maka dari itu perlu adanya dasar ideologi yang kuat bagi perushaan pers untuk dapat bertahan, diantaranya idealisme, profesionalisme, dan komersialisme. Selain itu perlua adanya manajemen yang baik demi kelangsungan hidup perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perlunya memahami manajemen organisasi bisnis dan memahami bagaimana upaya organsasi bisnis bertahan hidup dalam persaingan pasar industri pers. Kelak apabila ada yang akan membangun sebuah perusahaan pers seorang individu mampu membaca manfaat keuntungan dan kerugian melakoni bisnis pada industri tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori organisasi Henry Fayol, dimana teori organisasi membahas tentang bagaimana cara mencapai sebuah tujuan dalam sebuah organisasi, pada teori organisasi Fayol, dirinya menjelaskan mengenai manajemen administrasi sebuah organisasi bisnis, ini sejalan dengan bahasan yang diteliti pada penelitian ini yaitu manajemen organisasi bisnis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Sebagai penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, analisis deskriptif ini memang sudah melekat.Peneliti memilih deskriptif sebagai sifat penelitian karena peneliti ingin mengetahui gambaran lengkap mengenai kemampuan perusahaan yakni Koran Berkah mempertahankan eksistensinya. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan (deskripsi) secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta. Tujuan penelitian adalah menggambarkan segala upaya yang dimiliki perushaan dalam menghidupi bisnis persnya. Hasil dalam penelitian ini adalah menyatakan bahwa organisasi dibangun untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah organisasi menjalankan segala fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut. Koran Berkah sudah memiliki berbagai tujuan atau visi-misi yang melekat kuat padanya dan beberepa cita-cita pun sudah perusahaan ini wujudkan dengan baik. Eksistensi perusahaan yang sudah bertahun-tahun lamanya dalam lingkup masayarakat Pandeglang, menjawab segala pertanyaan tentang betapa baiknya manajemen Organisasi pada Koran Berkah. Sejalan dengan fungsi manajemen Fayol, POAC. (1) Perncanaan (Planning), Perencanaan dalam manajemen media menyangkut apa yang harus dilakukan, hal tersebut harus dilakukan, siapa yang seharusnya melakukan hal tersebut dan kapan hal tersebut dilakukan di masa mendatang, (2) Pengorganisasian (Organizing), sebuah tindakan pengorganisasian, ini yang paling penting untuk dilaksanakan, karena menyangkut aktivitas organisasi yang sifatnya sejenis dikelompokan dalam divisi atau department yang sama, dimana masing-masing divisi saling berhubungan dalam dalam alur kerja yang diatur dengan skema yang terorganisasi. Singkatnya pengorganisasian adalah menyangkut masalah pembagian kerja dalam sebuah organisasi. (3) Penggerakan/pelaksanaan (Actuating) penggerakan ini meliputi bagaimana seorang pemimpin memberikan pengarahan dan pengaruhnya pada individu untuk melakukan kewajiban mereka masing-masing sesuai dengan job deskripsinya. Penggerakan ini diorientasikan untuk mencapai sebuah tujuan sebagaimana yang telah digariskan dalam tindakan perencanaan. (4) Pengawasan (Controling), pengawasan dilakukan bukan hanya diakhir proses manajemen, namun pada hakikatnya pengawasan melekat dilakukan sejak fungsi perencanaan, pengorganisasian dan penggerakan. Untuk itulah sejak fungsi perencanaan, pengorganisasian dan penggerakan di dilaksanakan, harus sudah memiliki visi dan misi dan tujuan yang menjadi acuan dalam pengawasan.

Actions (login required)

View Item