Implementasi kompetensi manajerial dan psikologis dalam pelatian pembimbing manasik haji

Arif, Rahman and Yaya, Yaya and Yuliani, Yuliani and Ridwan, Rustandi Implementasi kompetensi manajerial dan psikologis dalam pelatian pembimbing manasik haji. Discussion Paper. Fakultas Dakwah dan Komunikasi. (Unpublished)

Preview

Text (Full Text) IMPLEMENTASI KOMPETENSI MANAJERIAL DAN PSIKOLOGIS DALAM PELATIHAN PEMBIMBING MANASIK HAJI.pdf Download (618kB) | Preview

Abstract

Bimbingan haji yang professional akan berimplikasi pada peningkatan kapasitas ritual dan psikologis para jamaah. Agar kegiatan bimbingan haji berjalan secara professional, maka diperlukan pembimbing haji yang professional juga karena pembimbing manasik haji yang professional akan menciptakan proses dan hasil pembimbingan yang bermutu dan berkualitas dengan tujuan untuk mewujudkan jamaah haji yang independen sehingga mampu menjawab kegamangan calon haji dalam melaksanakan ibadah. Oleh karena itu, pembimbing haji perlu dibekali dengan beberapa keterampilan yang disyaratkan untuk menjadi seorang pembimbing melalui kegiatan pelatihan untuk pembimbing haji. Kegiatan pelatihan untuk pembimbing haji inilah yang menjadi kajian dalam penelitian ini. Penelitian bertujuan untuk melihat implementasi pelatihan keterampilan manajerial dan psikologis untuk pembimbing haji. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena peneliti terlibat langsung dan berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan pembimbing haji dan pada saat bersamaan melakukan pengamatan, wawancara, dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang terkait dengan fokus penelitian. Objek yang diteliti difokuskan pada keterampilan manajerial dan keterampilan psikologis yang merupakan bagian dari mata latih yang dipelajari oleh para peserta pelatihan selama mengikuti pelatihan. Keterampilan manajerial meliputi kemampuan meminpin, mengatur, mengarahkan, dan mengorganisasikan jamaah haji. Keterampilan psikologis meliputi self-efficacy, empati, dan perilaku asertif. Keterampilan self-efficacy merujuk pada keyakinan diri pembimbing haji bahwa dia memiliki kemampuan melakukan tindakan yang diharapkan. Keterampilan empati merujuk pada kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain. Keterampilan berperilaku asertif merujuk pada keterampilan berkomunikasi dengan jujur dan tegas, namun tetap meghargai dan menjaga perasaan orang lain. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk menyusun program pelatihan lanjutan untuk pembimbing haji dan sebagai data awal untuk penelitian lanjutan yang lebih mendalam dan konteks yang lebih luas

Actions (login required)

View Item