Degradasi Limbah Daun Kering Dengan Menggunakan Ulat Hongkong (Tenebrio molitor)

Salsabila, Zahra (2021) Degradasi Limbah Daun Kering Dengan Menggunakan Ulat Hongkong (Tenebrio molitor). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (90kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (42kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (47kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (180kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (42kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) | Request a copy

Abstract

Limbah daun kering merupakan sampah organik yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Masyarakat akan membakar sampah daun kering tersebut tetapi dampaknya polusi udara akan semakin bertambah. Larva Tenebrio molitor diketahui dapat mendegradasi berbagai sampah organik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan organik daun kering terhadap kemampuan pertumbuhan larva Tenebrio molitor berdasarkan berat akhir larva, mortalitas larva, dan morfometri larva, serta kemampuan larva Tenebrio molitor dalam mereduksi limbah organik daun kering berdasarkan indeks reduksi limbah. Metode penelitian yang dilakukan yaitu 100 ekor larva yang berusia 30 hari diberi pakan daun kering dengan variasi ukuran 2 cm, 1 cm, dan serbuk. Setiap perlakuan dilakukan 5 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan oneway ANOVA apabila terjadi pengaruh yang signifikan dilakukan uji lanjut Duncan dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan daun kering berukuran 1 cm merupakan perlakuan terbaik karena dapat menghasilkan biomassa akhir larva yang lebih baik dari pada perlakuan daun kering 2 cm dan daun serbuk dengan metabolisme yang terendah, residu terbanyak, mortalitas terendah, selisih panjang terbesar. Meskipun selisih lebar dan selisih Lebar kepala kapsul pakan daun kering 1 cm tidak berbeda nyata dengan pakan daun kering berukuran 2 cm. Perlakuan pakan daun kering berukuran 1 cm juga menghasilkan nilai Waste Reduction Index (WRI) dan Efficiency of Conversion Digestedfeed (ECD) yang tidak berbeda nyata dengan pakan daun kering berukuran 2 cm.

Actions (login required)

View Item