Sinonimitas lafadz Al-Huda dan Al-Rusydu kajian Tafsir Nurul Bajan karya Kh Mohd Romli dan H.N.S Midjaja dengan pendekatan analisis semantik

Faiziyyah, Laili Attiyatul (2021) Sinonimitas lafadz Al-Huda dan Al-Rusydu kajian Tafsir Nurul Bajan karya Kh Mohd Romli dan H.N.S Midjaja dengan pendekatan analisis semantik. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (109kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (105kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (112kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab 1.pdf Download (304kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (453kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (557kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (564kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai sinonimitas di dalam Al-Qur’an lafadz Al-Huda dan Al-Rusydu dalam kajian Tafsir Nurul Bajan karya KH. Mohd Romli dan H.N.S Midjaja, kedua lafadz tersebut memiliki persamaan makna yang secara harfiah berarti “Petunjuk”. Sinonimitas di dalam Al-Qur’an menjadi perdebatan para Ulama yang mengakibatkan ada dan tidak adanya sinonimitas di dalam Al-Qur’an. Untuk mengetahui makna lafadz Al-Huda dan Al-Rusydu secara komprehensif dan mengungkapkan makna yang hakiki, maka penulis menggunakan pendekatan semantik model Ensiklopedik. Rumusan masalah yang menjadi point dalam penelitian ini diantaranya bagaimana KH. Mohd Romli dan HNS. Midjaja dalam menafsirkan lafadz Al-Huda dan Al-Rusydu, serta Bagaimana kesinambungan antara analisis semantic dengan kajian tafsir Nurul Bajan terhadap lafadz Al-Huda dan Al-Rusydu.Tujuan dari penelitian ini untuk menguraikan makna yang sebenarnya atau makna hakiki, hubungan antara lafadz Al-Huda dan Al-Rusydu di dalam Al-Qur’an berdasarkan analisis semantik dan Tafsir Nurul Bajan, dan menjelaskan konteks makna secara rinci sehingga mengungkapkan sisi perbedaan secara spesifik, serta menjelaskan bagaimana kesinambungan analisis semantik dengan tafsir Nurul Bajan dalam mengkaji lafadz Al-Huda dan Al-Rusydu. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif melaui studi kepustakaan dengan metode analisis-deskriptif serta menggunakan pendekatan analisis semantik yang kemudian di kolerasikan dengan kitab tafsir Nurul Bajan, dengan diawali mencari makna dasar, makna relasional, persebaran ayat, konsep lafadz Al-Huda dan Al-Rusydu di dalam Al-Qur’an, serta kesinambungan analisis semantik dengan kajian tafsir Nurul Bajan terhadap lafadz Al-Huda dan Al-Rusydu. Berdasarkan analisis penelitian lafadz Al-Huda dan Al-Rusydu keduanya tidak memiliki sinonimitas. Karena keduanya memiliki konteks yang berbeda yakni lafadz Al-Huda merupakan petunjuk Allah berdasarkan sumber dan perantaranya agar manusia menjadi hamba yang bertaqwa. Sedangkan lafadz Al-Rusydu petunjuk terkait konsistensi pengetahuan yang disandang oleh manusia sebagai jalan untuk menempuh kehidupan yang lurus. Dengan demikian hasil penelitian ini menujukkan bahwa relasi antara analisis semantik dan tafsir Nurul Bajan ini sama sama lebih condong kepada makna relasional yang disesuaikan dengan konteks ayat Al-Qur’an. Namun dalam segi penjelasan makna yang dipaparkan dalam tafsir Nurul Bajan terfokus kepada konsep, sedangkan analisis semantik terfokus pada analisis kebahasaan.

Actions (login required)

View Item