Nisa Chaerani, Nisa (2016) Profesionalisme Jurnalis di Kota Bandung (Studi Fenomenologi Penerapan Kode Etik Jurnalistik Pasal 2 Tahun 2006). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (128kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (132kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (428kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (367kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (937kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) |
Abstract
Banyaknya kasus pelanggaran Kode Etik Jurnalistik dalam dunia jurnalistik mencerminkan kurangnya profesionalisme jurnalis dalam melakukan pekerjaannya. Penelitian ini membahas bagaimana jurnalis di Kota Bandung menerapkan cara-cara kerja profesional yang tercantum dalam Kode Etik Jurnalistik Pasal 2 Tahun 2006. Hasil observasi awal yang dilakukan peneliti menemukan 4 rumusan masalah dalam penelitian ini, diantaranya: bagaimana pemahaman jurnalis terhadap Kode Etik Jurnalistik, bagaimana cara jurnalis menyikapi pemberian dari narasumber, bagaimana kerjasama antar sesama jurnalis, dan bagaimana jurnalis mencantumkan narasumber dan melakukan verifikasi. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pendekatan ini menjelaskan bahwa studi fenomenologis berusaha menggambarkan suatu fenomena dari suatu peristiwa atau hal dari sudut pandang orang yang mengalaminya secara langsung. Pendekatan ini menyusup ke dalam pengalaman seseorang secara menyeluruh, memaparkan struktur pengalaman dan berusaha menangkap tema-tema utama dan pemaknaan orang tersebut terhadap pengalamannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jurnalis di Kota Bandung menerima pemberian dari narasumber karena beranggapan itu bukan suap melainkan hanya pemberian secara sukarela. Jurnalis di Kota Bandung juga melakukan kerjasama berupa pertukaran baik bahan berita ataupun hasil berita (kloning). Namun jurnalis di Kota Bandung tidak sampai melakukan rekayasa narasumber atau pun memaksa ketika melakukan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa jurnalis di Kota Bandung belum sepenuhnya memahami Kode Etik Jurnalistik karena belum mampu menerapkan cara-cara kerja profesional yang tercantum dalam Kode Etik Jurnalistik Pasal 2 Tahun 2006. Hal tersebut dikarenakan adanya etik yang terbentuk di lapangan berbenturan dan tidak bisa disesuaikan dengan teori yang tertulis dalam Kode Etik Jurnalistik, sehingga kode etik menjadi tanggung jawab individu masing-masing.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Profesionalisme, Jurnalistik, Bandung, Studi Fenomenologi, Kode Etik, 2006 |
Subjects: | Journalism and Newspapers in Indonesia Social Interaction, Interpersonal Relations > Communication |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Sopia Respiawati |
Date Deposited: | 30 Nov 2017 04:51 |
Last Modified: | 30 Nov 2017 04:51 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/4950 |
Actions (login required)
View Item |