Lisyana, Wida Aeni (2022) Peran pondok pesantren dalam menumbuhkan solidaritas sosial: Studi di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Mu'awanah Kampung Lio Warunggede Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (333kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (383kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (221kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (643kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (913kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (552kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (353kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi bahwa solidaritas sosial merupakan bagian penting dalam kehidupan kelompok. Karena menjadi salah satu pondasi kuat dalam menjaga keutuhan dan keberlangsungan kelompok. Pondok Pesantren Salafiyah Al-Mu’awanah mayoritas santrinya merangkap sebagai mahasiswa. Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda. Baik itu asal daerah, status sosial, dan status ekonomi. Serta mempunyai sifat, karakter dan budaya yang berbeda pula. Sehingga dengan kondisi yang heterogen, solidaritas dibutuhkan diantara mereka. Selain itu, solidaritas antara santri dan guru/kiai pun perlu dibangun. Supaya menghasilkan hubungan yang terjalin dengan baik dan dekat. Solidaritas yang kuat dapat menciptakan hubungan yang bersifat erat, kekeluargaan, dan harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peran Pondok Pesantren Salafiyah Al-Mu’awanah dalam menumbuhkan solidaritas sosial, (2) Langkah-langkah atau upaya Pondok Pesantren Salafiyah Al-Mu’awanah dalam menumbuhkan solidaritas sosial, (3) Faktor pendorong dan penghambat Pondok Pesantren Salafiyah Al-Mu’awanah dalam menumbuhkan solidaritas sosial. Teori yang digunakan yaitu teori Struktural Fungsional Talcott Parsons yang kenal dengan istilah AGIL yaitu (A) adaption/ adaptasi, (G) goal attainment/ pencapaian tujuan, (I) integration atau integrasi, dan (L) laten pattern maintenance atau pemeliharaan pola. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Dan teknik pegumpulan data melalui hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan kajian pustaka. Hasil penelitian bahwa peran pondok pesantren dalam menumbuhkan solidaritas yaitu pondok pesantren sebagai fasilitator, wadah untuk mempererat tali persaudaraan, lembaga pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat. Langkah-langkah dalam menumbuhkan solidaritas antar santri dengan menanamkan kesadaran, dibentuknya OSAMU (Organisasi Santri Al-Mu’awanah), dan DPS/DKKS (Dewan Perwakilan Santri dan Dewan Kehormatan Kode Etik Santri). Adapun antara santri dan guru/kiai yakni sikap perhatian, memberi nasihat, mendo’akan, dan silaturahmi. Terdapat faktor pendorong solidaritas adalah rasa senasib dan sepenangguhan dan rasa memajukan pesantren. Sedangkan faktor penghambat solidaritas antar santri adalah rasa egois, kurang semangatnya santri, dan kesibukan santri. Adapun faktor pengahambat solidaritas antara santri dan guru/kiai adalah rasa canggung santri kepada kiai.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pondok Pesantren; Solidaritas Sosial; Guru/Kiai |
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society Communities Communities > Community Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Wida Aeni Lisyana |
Date Deposited: | 14 Mar 2022 06:11 |
Last Modified: | 14 Mar 2022 06:11 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/49596 |
Actions (login required)
View Item |