Irmansyah, Cical (2017) Syarh dan kritik dengan metode Takhrij Hadits tentang kriteria Jihad Fi Sabilillah dan implikasinya terhadap pemahaman Jihad kontemporer. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (326kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (370kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (580kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (522kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (620kB) | Request a copy |
Abstract
Sejak zaman Rasulullah Saw telah banyak anjuran-anjuran ibadah dengan berbagai macam bentuknya. Di Mekkah yang ternyata belum terlalu banyak anjuran dan perintah melaksanakan Ibadah, dikarenakan di Mekkah masih difokuskan untuk da’wah dan memperdalam keyakinan dan keimanan kepada Allah SWT, yang dimana kaum Muslimin di Mekkah sebagai kaum minoritas diantara orang-orang kafir yang masih menganut keyakinan paganisme. Setelah tiga belas tahun berda’wah, dalam rangka menanamkan dan menguatkan keimanan mereka kepada Allah SWT, kaum Muslimin di Mekkah menyambut era baru, yaitu era Hijrah dari Mekkah ke Madinah yang disanalah berkembang berbagai hukum syariat, mulai dari puasa di bulan Ramadhan, zakat, dan jihād semuanya diwajibkan pada tahun dua setelah Rasulullah Saw dan para sahabat hijrah dari Mekkah ke Madinah. Diantara ketiga kewajiban itu dilaksanakan oleh para sahabat dengan penuh keikhlasan, kesabaran, dan keimanan yang sempurna. Adapun kaum Muslimin pada zaman sekarang tidak memperdebatkan masalah salat, puasa, dan zakat. Akan tetapi permasalahan jihād selalu menjadi perdebatan menarik diantara umat Muslim sendiri, terlebih orang-orang non-Muslim yang orientalis untuk menuduh ajaran Islam sebagai ajaran kekerasan dalam menyebarkannya. Telebih pemahaman jihād yang dianggap sebagai perjuangan Islam melawan orang-orang kafir, dapat dijadikan argument kuat bagi Muslim yang memiliki pemahaman radikal dan keras untuk menyebarkan pemahaman salahnya tentang jihād, dan hal menimbulkan banyaknya tragedi-tragedi kemanusian yang mengatasnamakan jihād dan Islam yang kemudian melahirkan Islamphobia.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jihad fi sabilillah |
Subjects: | Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits Al-Hadits dan yang Berkaitan > Kritik terhadap Hadits |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits |
Depositing User: | Cical Irmansyah |
Date Deposited: | 17 Mar 2022 01:42 |
Last Modified: | 17 Mar 2022 01:42 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/49669 |
Actions (login required)
View Item |