Peran Majelis Ulama Indonesia dalam pengembangan masyarakat Islam: studi kasus deskriptif MUI Sindangsari Kota Sukabumi

Amin, Muhammad Sidqi (2022) Peran Majelis Ulama Indonesia dalam pengembangan masyarakat Islam: studi kasus deskriptif MUI Sindangsari Kota Sukabumi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (74kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (47kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (49kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (309kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (60kB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan umat Islam di Sindangsari tidak seluruhnya menjalankan ajaran agama secara baik dan benar. Fakta di lapangan menunjukan masih banyak umat Islam di Sindangsari tidak melaksanakan ibadah wajib sepeti shalat dan zakat. Sisi lain masyarakat Islam juga harus berkembang dan berkualitas. MUI merupakan lembaga organisasi yang berfungsi untuk mengelola masyarakat, serta meningkatkan kualitas masyarakat baik dalam bidang ruhaniah (spiritual), intelektual dan ekonomi. MUI secara sosial sangat dekat dengan masyarakat dan kehadiran MUI dapat diterima secara langsung baik oleh individu maupun oleh masyarakat umum sehingga peranan MUI sangat diperlukan agar masyarakat berkembang dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan mengenai pengembangan ruhaniah (spiritual) dan mengetahui pengembangan intelektual dan ekonomi masyarakat Sindangsari melalui Peran MUI. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran dan pengembangan masyarakat. Menurut Soekanto, peranan adalah wujud dari pelaksanaan hak dan kewajiban baik dalam kehidupan organisasi ataupun dalam kehidupan masyarakat. Menurut Agus Efendi ada tiga kelompok yang sangat mendesak diperjuangkan keumatannya pada masa kini, yaitu pengembangan dalam ruhaniah (spiritual), intelektual, serta ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan penafsiran logika yang dihubungkan dengan konteks pengembangan masyarakat. Upaya MUI dalam mengembangkan keruhanian (spiritual) menggunakan dua pendekatan yaitu konsultasi dan bimbingan. Peran MUI dalam mengembangkan ruhani (spiritual) masyarakat belum efektif dengan masih adanya masyarakat yang berpegang teguh dengan tradisi lama yang sulit dirubah oleh siapapun dalam hal keagamaan. Upaya MUI dalam mengembangkan intelektual adalah mendorong dan mensosialisaskian pentingnya pendidikan Islam serta mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keislaman. Peran MUI dalam mengembangkan intelektual belum efektif dikarenakan masih banyak orang tua yang memandang bahwa pendidikan formal lebih menjamin dalam dunia pekerjaan dari pada pendidikan keagamaan. Upaya MUI dalam mengembangkan ekonomi yaitu mendorong dan mensosialisasikan pentingnya zakat dan shodaqoh. Dalam melakukan kegiatan ini MUI menghimbau lembaga zakat untuk memperluas manfaat zakat dan shodaqoh Peran MUI dalam pengembangan ekonomi belum berhasil dikarenakan pelaksanaan zakat belum dilakukan secara penuh dan mayoritas masyarakat Sindangsari memiliki penghasilan di bawah nisab zakat. Penelitian ini bisa disimpulkan bahwa peran MUI dalam mengembangkan masyarakat Islam di Sindangsari belum signifikan.

Actions (login required)

View Item