Pengendalian emosi marah dalam Al-Quran

Yuzakki, Muhammad Birril (2022) Pengendalian emosi marah dalam Al-Quran. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (91kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (206kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (157kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (373kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (612kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (837kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) | Request a copy

Abstract

Sejauh ini Al-Qur’an telah menjelaskan dan mengupas secara menyeluruh mengenai bagaimana atau seperti apa orang-orang beriman memiliki cara ampuh yang dapat menghadapi dan mengendalikan emosi marah dalam kehidupan yang dialaminya. Marah pada dasarnya merupakan emosi yang lumrah dan sudah menjadi fitrah bagi setiap manusia. Akan tetapi apabila kemarahan tejadi secara meluap-luap maka akan dapat mengantarkan diri seseorang melakukan perbuatan atau prilaku yang berbahaya. Maka dari itu, mengetahui dan memahami cara mengendalikan marah sangatlah penting bagi setiap manusia agar kemarahan tidak meluap-luap. Penelitian ini termasuk dalam penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang memiliki tujuan untuk mengumpulkan data yang bersifat kepustakaan, seperti Al-Qur’an, buku, jurnal dan lain sebagainya. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara komperhensif mengenai sesuatu yang menjadi pendekatan obyek, gejala atau kelompok tertentu. Kemudian penulis menggunakan pendekatan Tafsir Maudhu’i. Pendekatan yang bertujuan menghimpun beberapa ayat Al-Qur’an yang memiliki maksud dan tujuan yang sama dalam artian saling membicarakan atau membahas satu topik masalah tertentu dan menyusunnya berdasarkan kronologi serta sebab turunnya ayat tersebut, pada penelitian ini dilakukan analisis ayat-ayat berdasarkan ilmu-ilmu tertentu yang digunakan untuk menjelaskan inti permasalahan sehingga dapat ditemukannya maksud atau tujuan dari inti masalah tersebut. Hasil daripada pembahasan penelitian ini bahwa di dalam Al-Qur’an kosakata marah disebut dengan menggunakan indikasi ghaḍab dan ghaiẓ. Ada 26 ayat menunjukan sifat marah menggunakan kata ghaḍab dan marah menggunakan kata ghaiẓ. Dari semua ayat yang penulis teliti kosakata ghaḍab apabila disandingkan dengan Allah SWT., maka akan bermakna kemurkaan, benci dan laknat. Sedangkan apabila disandingkan dengan manusia maka bermakna marah. Berbeda dengan kosakata ghaiẓ yang hampir di seluruh ayat Al-Qur’an yang penulis cantumkan dalam penelitian ini disandingkan dengan kemarahan manusia. Karena ghaiẓ merupakan amarah yang satu tingkat lebih tinggi di atas ghaḍab. Oleh karena itu dari itu kesimpulan dari penelitian yang dilakukan penulis menjelaskan beberapa cara mengendalikan amarah yang dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an seperti memaafkan, berprasangka baik, berdzikir dan bersabar.

Actions (login required)

View Item