Pengawasan kinerja pemerintahan desa oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kantor Desa Cibiru Hilir Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Sidik, Fajar Muhamad (2021) Pengawasan kinerja pemerintahan desa oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kantor Desa Cibiru Hilir Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (69kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (52kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (110kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (194kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (45kB) | Request a copy

Abstract

Badan Pemusyawaratan Desa ialah salah satu lembaga desa bergerak serta berfungsi mengawasi jalannya kinerja pemerintahan desa.Pengawasan sangat diperlukan untuk menjaga agar pelaksanaan pemerintahan berjalan sesuai dengan rencana dan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Dalam hal ini Badan Permusyawaratan desa (BPD) yang memiliki fungsi sebagai pengawas kinerja pemerintahan desa bertujuan agar kinerja pemerintah desa dapat lebih baik dan terwujudnya tata pemerintahan yang baik (Good Governance). Sehingga peran BPD dalam rangka mengawasi kinerja pemerintah desa merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Bagaimana Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam mengawasi kinerja Pemerintah Desa Cibiru Hilir dan apa yang menjadi faktor penghambat Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik-teknik pengawasan menurut Siagian (2014 : 115) untuk melaksanakan pengawasan membutuhkan teknik-teknik agar dapat berjalan dengan baik diantaranya yaitu pengawasan secara langsung dan pengawasan tidak langsung. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya observasi, wawancara, dokumen, dan bahan audio-visual. Teknik analisis data yang digunakan yaitu mengolah dan mempersiapkan data, membaca seluruh data, memberikan kode pada data, menerapkan Coding untuk mendeskripsikan setting (lingkungan atau ranah), partisipan, kategori, dan tema penelitian, penyajian data, serta interpretasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa BPD Desa Cibiru Hilir dalam mengawasi kinerja pemerintah desa belum berjalan optimal. Hal ini karena dalam pengawasan langsung yaitu dalam indikator pengarahan pekerjaan, BPD Desa Cibiru Hilir sudah melaksanakan pengarahan pekerjaan pemerintah desa namun dalam hal ini BPD tidak diberikan ruang atau wadah secara penuh karena pendapat dan masukan dari BPD tidak ditanggapi oleh pemerintah desa. Sehingga pengawasan secara langsung oleh BPD Desa Cibiru Hilir sudah berjalan dengan baik namun belum optimal. Kemudian dalam pengawasan tidak langsung yaitu pada indikator laporan secara berkalabelum dijalankan dengan baik, hal ini diketahui bahwa BPD Desa Cibiru Hilir membuat laporan tidak secara berkala. BPD Desa Cibiru Hilir menunggu laporan kinerja pemerintah desa kepada BPD. Sehingga dalam hal ini BPD kurang aktif dalam membuat laporan secara berkala. Kemudian faktor penghambat BPD Desa Cibiru Hilir dalam melaksanaakan pengawasan kinerja pemerintah desa yaitu dalam pengawasan langsung, BPD tidak diberikan wadah atau keleluasaan secara penuh dan dalam pengawasan tidak langsung masih kurangnya kesadaran pemerintah desa untuk selalu membuat laporan hasil pekerjaan salah satunya LPJ.

Actions (login required)

View Item