Implementasi terapi Muhasabah dalam upaya meningkatkan perkembangan empati pada anak usia 2-4 tahun di Happy Trails Preschool & Daycare

Bachtiar, Salsabila Syahla (2022) Implementasi terapi Muhasabah dalam upaya meningkatkan perkembangan empati pada anak usia 2-4 tahun di Happy Trails Preschool & Daycare. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (145kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (81kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (125kB) | Preview
	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) | Request a copy
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi kebiasaan di zaman modern yang mana anak dari usia dini sudah diberikan akses gadget secara penuh tanpa pengawasan sehingga mngakibatkan minimnya interaksi anak dengan lingkungannya. Dalam interaksi dengan lingkungan terjadi banyak sekali proses perkembangan yang harus dipenuhi oleh anak diantaranya aspek sensori, kognitif, sosio-emosi dan aspek lainnya. Jika dibiarkan mereka menjadi pribadi yang apatis, egois, dan fokus dengan dunianya serta media digitalnya. Yang mana jika hal ini tidak dirubah dan dibiarkan terus-menerus, anak akan tumbuh dengan tidak memiliki sikap empati. Jika anak kehilangan sikap empati atau sikap empatinya tidak dilatih untuk berkembang, anak tidak akan dapat berinteraksi sosial dengan baik, karena sikap empati ini mencakup sikap tenggang rasa dan saling pengertian ketika dihadapkan dengan lawan interaksinya. Ketika masalah-masalah ini muncul dalam proses interaksi anak, para orangtua atau wali dari anak diharapkan membantu anak untuk mengidentifikasi perbuatannya baik yang benar atau yang salah, membantu anak untuk membandingkan posisinya dengan posisi lawan interaksinya, dan mengidentifikasi sebab akibat dari perbuatannya, dan secara tidak langsung orang tua memberikan stimulus kepada anak untuk melakukan intropeksi diri atau muhasabah. Muhasabah adalah suatu bentuk perbuatan yang dilakukan oleh seorang hamba dalam rangka melihat sejauh mana perbuatan-perbuatan yang dia lakukan selama ini dan mengintrospeksi diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian yang telah dilakukan terbukti bahwa terapi muhasabah dalam meningkatkan kemampuan empati anak usia 2-4 tahun ini adalah terbukti bahwa dengan muhasabah kemampuan empati akan meningkat. Dibuktikan dengan rata-rata peningkatan kemampuan empati yang terjadi dari 4 objek penelitian sebesar 73%. Peningkatan kemampuan empati yang terjadi pada anak usia 2-4 tahun ini terjadi selain karena diberikan terapi muhasabah, tetapi terjadi karena kemampuan komunikasi dan kognitif anak-anak yang berkembang optimal. Kemampuan komunikasi dan kognitif yang optimal, menjadi dasar berhasilnya terapi muhasabah. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan pada penelitian selanjutnya dan mampu memberikan edukasi terhadap para orang tua dalam meningkatkan perkembangan empati anak usia dini.

Actions (login required)

View Item