Sa'adah, Rina Rahmawati (2021) Sanksi tindak pidana pemerkosaan oleh ayah tiri perspektif hukum pidana Islam : Studi putusan nomor 255/Pid.B/2019/PN Grt. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf - Other Download (167kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (354kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (275kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (831kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (994kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA : Pemerkosaan merupakan perbuatan persetubuhan dengan didasarkan paksaan dan ancaman, seperti yang terdapat di dalam pasal 285 KUHP mengenai kejahatan kesusilaan. Pemerkosaan yang dilakukan oleh ayah tiri merupakan perbuatan yang mengandung unsur jarimah zina dan jarimah ta’zir yakni unsur syar’I, madhi dan adabi dalam hukum pidana Islam di atur dalam Al-Qur’an Surat An-Nur ayat 2 mengenai perbuatan jarimah zina, dan dalam unsur jarimah ta’zir di mana persetubuhan ini mengandung unsur paksaan dan ancaman yang ketetapan ditentukan oleh ulil amri. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui pertimbangan Majelis Pengadilan Negeri Garut terhadap pelaku pemerkosaan dalam Putusan 255/Pid.B/2019/PN Grt, untuk mengetahui penjatuhan sanksi pelaku pemerkosaan dalam putusan 255/Pid.B/2019/PN Grt, dan untuk mengetahui analisis penerapan sanksi terhadap pelaku pemerkosaan yang terdapat dalam putusan nomor 255/Pid.B/2019/PN Grt ditinjau dari Hukum Pidana Islam. Metode penelitian dalam penelitian ini metode deskriptif analisis yakni mengumpulkan data dan kesimpulan yang bersifat umum dikerucutkan lebih khusus dan mengambil salah satu contoh kongkrit disertai fakta-fakta yang menghasilkan kesimpulan untuk memecahkan suatu permasalahan. Teori yang dipakai dalam suatu penelitian ini yaitu teori pemidanaan yang berfokus kepada teori absolut, yaitu pembalasan dari perbuatan yang telah diperbuat yang penjatuhan hukumnya atas dasar yang ia lakukan. Hasil penelitian yang diambil yaitu, Pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Garut pada putusan nomor 255/Pid.B/2019/PN Grt yakni menggunakan pertimbangan yuridis yaitu dengan menganalisis dan bermusyawarah atas dakwaan dan mencocokan unsur tindak pidana yang terdapat pada pasal 285 KUHP, adanya keterangan saksi, barang bukti di muka persidangan, yang merujuk pada asas legalitas terdapat pada pasal 8 UU tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. Penjatuhan sanksi atas tindak pidana pemerkosaan oleh ayah tiri dijatuhi hukuman kurangan penjara selama 8 tahun sesuai dengan tuntutan Jaksa di persidangan, yang telah terpenuhi unsur-unsur terdapat dalam dakwaan yang sesuai dengan pelanggaran pada pasal 285 KUHP. Sanksi atas pelaku kejatahan pemerkosaan oleh ayah tiri dalam hukum pidana Islam, mengandung unsur jarimah umum yang terpenuhi yaitu: unsur Syar’i, unsur madhi dan unsur adhabi, dan kejahatan pemerkosaan termasuk jarimah zina yang dihukum dengan dirazam sampai mati karena zina muhsan, pemerkosaan termasuk jarimah ta’zir yang dihukum dengan dicambuk karena adanya paksaan pada pemerkosaan ENGLISH : Rape is an act of sexual intercourse based on coercion and threats, as contained in Article 285 of the Criminal Code regarding crimes of decency. Rape committed by a stepfather is an act that contains elements of the finger of adultery and jarimah ta'zir, namely the elements of syar'i, madhi and adabi in Islamic criminal law which are regulated in the Qur'an Surah An-Nur verse 2 regarding the act of adultery, and in the element of jarimah ta'zir where this intercourse contains elements of coercion and threats whose provisions are determined by ulil amri. The purpose of this study is to find out the considerations of the Garut District Court Council against the perpetrators of rape in Decision 255/Pid.B/2019/PN Grt, to find out the imposition of sanctions for rape perpetrators in the decision 255/Pid.B/2019/PN Grt, and to find out the analysis the application of sanctions against perpetrators of rape contained in the decision number 255/Pid.B/2019/PN Grt in terms of Islamic Criminal Law. The research method in this research is descriptive analysis method, namely collecting general data and conclusions, narrowing it down more specifically and taking one concrete example accompanied by facts that produce conclusions to solve a problem. The theory used in this research is the theory of punishment, which focuses on the absolute theory, namely retaliation for the actions that have been done, the punishment for which is based on what he did. The results of the research taken are, the consideration of the judges of the Garut District Court in the decision number 255/Pid.B/2019/PN Grt, namely using juridical considerations, namely by analyzing and deliberation on charges and matching the elements of criminal acts contained in article 285 of the Criminal Code, the existence of witness statements , evidence before the trial, which refers to the principle of legality is contained in article 8 of the 1981 Law on the Criminal Procedure Code. The imposition of sanctions for the crime of rape by the stepfather was sentenced to a prison term of 8 years in accordance with the demands of the Prosecutor at the trial, which had fulfilled the elements contained in the indictment in accordance with the violation in article 285 of the Criminal Code. Sanctions for perpetrators of the crime of rape by stepfathers in Islamic criminal law, contain elements of the general finger that are met, namely: the Syar'i element, the madhi element and the adhabi element, and the crime of rape including adultery which is punished by stoning to death for adultery muhsan, rape including Jarimah ta'zir who was punished with whipping because of coercion in rape
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemerkosaan; Ayah Tiri: Hukum Pidana Islam |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Pidana Islam, Jinayat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Rina Rahmawati Sa'adah |
Date Deposited: | 13 Apr 2022 02:11 |
Last Modified: | 13 Apr 2022 02:11 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/50285 |
Actions (login required)
View Item |