Nur Muhamad, Nur Muhamad (2015) Metode Dakwah K.H. Muchtar Adam di Pondok Pessantren Al-Quran Babussalam (Studi Deskriptif di Desa Ciburial Indah Dago Atas Bandung Utara). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (132kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (275kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (517kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (771kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
Abstract
Dakwah dalam salah satu bentuknya merupakan sebuah kegiatan komunikasi keislaman yang memiliki tujuan untuk perubahan yang lebih positif, baik itu sikap, pikiran maupun perilaku umat Islam. Secara singkatnya yaitu untuk mengajak umat manusia masuk kedalam jalan Allah Swt. Rasulullah Saw pernah mengisyaratkan bahwa dakwah itu harus dilakukan dengan mempertimbangkan ukuran akal masyarkatnya, dakwah juga berarti harus melihat secara cerdas watak kebudayaan setempat dimana dakwah itu dilaksanakan. Dalam penelitian ini terdapat suatu tempat yaitu kawasan Desa Ciburial yang mengkisahkan masayarkat setempat tingkat kesejahteraan penduduk yang sebagian kecil menganut Agama karuhun yakni Agama Permai masih relatif rendah dan Desa Ciburial dan kawasan wisata TH Raya Juanda dijadikannya tempat yang menuju kea arah maksiat, maka dari itu Babussalam di bagun dan di orientasikan menjadi bentng moral. Tujuan dibangun pesantren pula untuk membendung Kristenisasi di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses, materi dan hambatan dari Metode Dakwah K.H. Muchtar Adam di Pondok Pesantren Al-Quran Babussalam di Desa Ciburial Dago Atas Bandung. Dalam proses menegakkan sayriat itu tidak mungkin dapat berjalan dengan efektif dan efisien tanpa metode. Secara teoritis, Al-Quran menawarkan metode yang tepat guna dalam menegakkan dakwah, yaitu dengan cara bijaksana, nasehat yang baik, dan berdiskusi yang baik (Q.S. An-Nahl:125). Ketiga cara ini merupakan proses dakwah yang dapat diterpakan secara objektif proprsional dari seseorang kepada orang lain yang dihadapinya. Metode dakwah pada dasarnya berpijak pada dua aktivitas bahasa lisan/tulisan dan perbuatannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan dakwah yang mengandung dakwah bi al ihsan, dan bi al-af’al. sehingga melahirkan empat ragam kegiatan dakwah yaitu, tabligh, ta’lim, irsyad tathwir dan tadbir Dakwah yang dilakukan oleh K.H. Muchtar Adam di pondok Pesantren Al-Quran Babussalam yaitu dengan bijaksana (bil hikmah). Sedangkan materi yang disampaikan oleh beliau yaitu mengenai ; akidah akhlak, Hadis arbain, Al-Quran, Ilmu tafsir, fikih perbandingan, Ilmu tauhid (ma’rifatulloh dan ma’rifatrosull) beliau lebih identik kepada tafsir, karena untuk mengentaskan dari buta huruf Quran dan tauhid.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metode Dakwah, K.H. Muchtar Adam, Pondok Pessantren, Al-Quran, Babussalam, Bandung |
Subjects: | Islam > Islamic Leaders Islam > Da'wah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Sopia Respiawati |
Date Deposited: | 14 Dec 2017 08:02 |
Last Modified: | 14 Dec 2017 08:02 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/5041 |
Actions (login required)
View Item |