Pemikiran Syekh Ahmad Khatib Sambas dalam Fathul A'rif pada Abad 19 M

Pratiwi, Annisa Rizky (2022) Pemikiran Syekh Ahmad Khatib Sambas dalam Fathul A'rif pada Abad 19 M. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_COVER.pdf

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (203kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (303kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
4_BAB1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (379kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
5_BAB2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (411kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_BAB3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (657kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_BAB4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (346kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTARPUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (310kB) | Request a copy

Abstract

Syekh Ahmad Khatib Sambas merupakan pendiri dari salah satu tarekat yang begitu terkenal yakni Tarekat Qadariyyah wa Naqsabandiyyah, yang mana terekat tersebut gabungan dari 2 tarekat yang berbeda. Ajaran tarekat ini telah ditumpahkan pada salah satu kitab yaitu naskah fathul a’rif/ fath al Arifin yang mana ditulis oleh salah satu muridnya yang setia menemani Syekh Ahmad Khatib Sambas. Dalam naskah tersebut ajarannya tidak jauh berbeda dengan ajaran pada tarekat sebelumnya, melainkan ajarannya berkesinambungan antara keduanya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: Pertama, Bagaimana Biografi Syekh Ahmad Khatib Sambas ? Kedua, Bagaimana pemikiran neosufisme Syekh Ahmad Khatib Sambas? Ketiga, Bagaimana dengan isi naskah Fathul A’rif? Adapun metode penelitian yang digunakan pada proses penelitian ini ialah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu: Heuristik (pengumpulan sumber), kritik ( menganalisis keaslian sumber ), interpretasi (penafsiran data), dan historiografi ( penulisan sejarah ). Berdesarkan hasil penelian naskah Fathul Arifin ini merupakan naskah yang telah berumur kurang lebih 100 tahun, maka dari para pendahulu tersediri kesulitan menelaah naskah ini mulai dari tulisan, huruf, bahasa dan identitas. Kebanyakan dari para penerus pun menuliskan kembali dengan menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami, akan tetapi isinya tidak berubah dan tetap sama seperti aslinya. Salah satu contohnya dari Suryalaya K.H Ahmad Shohibul Wafa Ta’jul Arifin menerangkan tata cara zikir, khataman tawasulan dan silsilah. Karya karyanya lebih familiar di kalangan Tarekat Qadariyyah wa Naqsabandiyyah. Naskah fathul arifin yang ditulis oleh Ma’ruf Palimbani salah satu naskah yang tepat karena dicantumkan tahun ditulisnya naskah tersebut yaitu pada tahun 1295 H/ 1870 H, 5 tahun sebelum Syekh Ahmad Khatib Sambas wafat 1875 M. Jika Ismail al Bali dalam naskahnya dicantumkan tahun 1980 M setelah wafat Syekh Ahmad Khatib Sambas besar kemungkinan naskanya pun salinan, karena beliau menyatakan bahwa beliau hanya jama’ah pengajian. Dan hingga zaman sekarangpun sudah banyak kitab Fathul Afirin yang beredar dari para penerus dari tarekat qadariyyah wa naqsabandiyyah hanya saja isinya lebih dilengkapi dengan penjelasan yang mudah di fahami, namun semua kitab fathul arifin yang digunakan untuk pembelajaran merujuk pada satu yakni naskah yang ditulis oleh Ma’ruf Palimbani. Kata Kunci: Syekh Ahmad Khatib Sambas, tarekat, naskah fathul a’rif, Ma’ruf.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Khatib Sambas; Fathul A'rif;
Subjects: Manuscript, Parchment, Scroll
Religious Leaders Biography > Other Religions Leaders Biography
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Annisa Rizky Pratiwi
Date Deposited: 20 Apr 2022 03:38
Last Modified: 20 Apr 2022 03:38
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/50470

Actions (login required)

View Item View Item