Pembentukan sikap religius santri melalui penguatan budaya pesantren : penelitian di pesantren modern Al-Aqsho kab. Sumedang dan pesantren al-Ittifaq kab. Bandung

Ihsan, Mahlil Nurul (2022) Pembentukan sikap religius santri melalui penguatan budaya pesantren : penelitian di pesantren modern Al-Aqsho kab. Sumedang dan pesantren al-Ittifaq kab. Bandung. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1. Cover.pdf Download (112kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2. Abstrak.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3. Daftar isi.pdf Download (325kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4. BAB I.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB II) 5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V (1).pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pesantren merupakan lingkungan yang sangat kental pendidikan keagamaan dan pengamalan beragama dengan memasukkan budaya pesantren sebagai sarana untuk membentuk sikap religius santri. Permasalahan yang terjadi di pesantren banyak ditemukan sebagian santri yang menurun sikap religius, karena disebabkan kurangnya penguatan budaya pesantren sehingga terjadi berbagai kenakalan santri, pelanggaran tata tertib, kurangnya ketaatan santri dalam menjalankan ibadah sehari-hari. Dari permasalahan tersebut, kyai dan para asatidz berusaha sekeras mungkin menguatkan budaya pesantren agar santri terbentuk sikap religius santri yang mantap baik hubungannya dengan Allah SWT, sesama dan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk program budaya pesantren, proses, tingkat perbedaan, keberhasilan, faktor pendukung dan penghambat pembentukan sikap religius santri melalui penguatan budaya pesantren di pesantren modern Al-Aqsho Kab. Sumedang dan pesantren Al-Ittifaq Kab. Bandung. Landasan teori penelitian ini terdiri grand theory Ibnu Miskawaih menjelaskan bahwa pembentukan sikap seseorang dapat dibentuk oleh budaya dan lingkungannya, middle theory Aan Hasanah proses penguatan budaya pesantren terdiri-dari pengajaran, peneladanan, pembiasaan, pemotivasian dan penegakan aturan serta applied theory Mahfud indikator sikap religius terdiri-dari kepatuhan, ibadah bersama, aktif beribadah, mengamalkan ajaran agama dan tepat waktu dalam beribadah. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian mixed research (kualitatif dan kuantitatif) dengan menggunakan metode exploratory sequential. Tempat penelitian ini terdiri-dari dua pesantren yang berbeda yakni, pesantren modern Al-Aqsho Kab. Sumedang dan pesantren Al-Ittifaq Kab. Bandung dengan ciri dua khas budaya pesantren yang berbeda. Subyek penelitian ini terdiri-dari kyai, asatidz dan santri. Teknik pengumpulan data terdiri-dari wawancara, observasi, dokumentasi dan angket. Keabsahan data menggunakan triangulasi, sedangkan analisis data penelitian kualitatif terdiri-dari reduksi, penyajian data dan pemaparan kesimpulan. Sedangkan analisis kuantitatif terdiri-dari uji normalitas, uji beda. Kemudian analisis data kualitatif dan kuantitatif bersamaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) bentuk program budaya pesantren terdiri-dari budaya beribadah, tolong-menolong dan disiplin santri 2) proses pembentukan sikap religius terdiri-dari pengajaran, peneladanan, pembiasaan, pemotivasian dan penegakan aturan yang sudah berjalan dengan baik, 3) tingkat perbedaan pembentukan sikap religius santri melalui penguatan budaya pesantren di pesantren modern Al-Aqsho sebesar 81% dan pesantren Al-Ittifaq sebesar 84% dengan kategori sama-sama sangat tinggi, 4) keberhasilan terbentuknya sikap religius santri yang taat beribadah, gemar menolong sesama, disiplin, moderasi, mandiri dan cinta kebersihan 5) faktor pendukung dan penghambat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

Actions (login required)

View Item