Lutfi Ahmad Mauludin, Lutfi (208400848) (2014) Analisis Wacana Mengenai Komunitas Underground Bandung “Ujungberng Rebels” dalam Tayangan Televisinet. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (191kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (269kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (419kB) | Preview |
|
Text (BAB I - IV)
4_bab1sd4.pdf Restricted to Registered users only Download (933kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
5_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
Abstract
Komunitas Underground Bandung “Ujungberung Rebels” masih menjadi isu yang selalu hangat untuk diperbincangkan khususnya anak muda Bandung. Bahkan untuk sebagian media komunitas tersebut sering diangkat menjadi topik pemberitaan khususnya mengenai kreatifitasnya. Komunitas Ujungberung Rebels salah satu komunitas musik underground tertua di Bandung bahkan Indonesia. Tayangan yang bertemakan komunitas musik Underground di televisinet, hanya ada satu tayangan, sejak berdirinya televisinet sampai sekarang. Padahal Bandung disebut-sebut kota Underground karena, banyaknya penggemar musik Underground. Tayangan ulasan acara Helprint Metal Fast Monster Of Noise yang disiarkan oleh televisinet. Padahal event musik Underground di kota Bandung sangat banyak seprti Bandung Berisik, Bandung Death Fest dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wacana tayangan televisinet tentang komunitas Underground Bandung “Ujungberung Rebels”. Analisis wacana ini dilakukan dengan pendekatan model Teun A Van Dijk, menekankan penelitian wacana berdasarkan struktur teks/tayangan dan kognisi sosial pembuatnya. Wacana yang diangkat oleh media massa menurut Van Dijk tidak dibatasi hanya pada struktur teks, karena struktur wacana itu sendiri menunjukkan atau menandakan sejumlah makna, pendapat, dan ideologi. Untuk membongkar bagaimana makna tersembunyi maka dibutuhkan penelitian atas representasi kognisi dan strategi wartawan dalam memproduksi suatu teks/tayangannya. Menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan analisis wacana model Teun A Van Dijk yang mengetengahkan analisis teks secara linguistik untuk mengetahui makna yang tersembunyi dibalik teks. Analisis kognisi sosial dilakukan untuk mengetahui pemahaman Wartawan dalam mengangkat kasus yang berkaitan dengan komunitas Ujungberung Rebels hal ini didapat dari hasil wawancara dengan pembuat tayangan. Relasi tayangan wacana dengan kognisi sosial didapat dengan menelaah hasil wawancara berkaitan dengan kognisi sosial wartawan dengan tayangan wacana yang dibuatnya. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa dalam menyusun wacana mengenai komunitas Underground ini televisinet menggunakan skema atau struktur yang umum digunakan dalam penayangan, teknik pengambilan gambar pareatif dengan maksud dan tujuan berbeda, editing yang sederhana, ketika ada penekanan pesan maka diperkuat dengan tulisan di bawah layar. Begitu juga kognisi sosial waratawan atau redaktur yang ikut serta dalam produksi tayangan tersebut memberikan pengaruh yang cukup banyak dalam tayangan, pengaruh kognisi sosial didapatkan dari pemahaman yang dimiliki oleh wartawan dalam menyusun suara, gambar dan tulisan menjadi satu kesatuan audio visual yang terangkai dan penguasaan mengenai materi yang disiarkan. Hal ini membuktikan bahwa teori Teun A Van Dijk yang menyebutkan tayangan yang dibuat wartawan dan redaksi televisinet memiliki kecenderungan tertentu sesuai dengan konteks sosial dan kognisi sosial wartawan, ternyata cukup relevan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Underground, Ujungberng Rebels, Bandung, televisinet |
Subjects: | Journalism and Newspapers in Indonesia General Principles of Music and Musical Form |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Users 11 not found. |
Date Deposited: | 22 Feb 2016 01:01 |
Last Modified: | 25 Feb 2016 09:11 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/509 |
Actions (login required)
View Item |