Ramdhan, Bima Muhammad (2021) Persepsi wartawan Tribun Jabar tentang kebebasan pers di Indonesia : Studi deskriptif persepsi wartawan Tribun Jabar pada kasus kekerasan wartawan dalam peliputan demonstrasi UU Cipta Kerja. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (62kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (111kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (220kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (87kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA : Kebebasan pers merupakan hal konstitusional dan bentuk perlindungan hukum yang ditujukan pada media dan pekerja persnya. Terjadinya kasus kekerasan wartawan baik berupa ancaman, kekerasan fisik, hingga perusakan alat dinilai menjadi pengaruh buruk terhadap nilai dari kebebasan pers. Kasus kekerasan wartawan yang terjadi pada demonstrasi UU Cipta Kerja di akhir tahun 2020 lalu telah menjadi peristiwa yang besar dan menambah catatan buruk mengenai kebebasan pers di Indonesia. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persepsi wartawan Tribun Jabar terhadap kasus kekerasan wartawan dalam demonstrasi UU Cipta Kerja serta kaitannya dengan kebebasan pers. Tiga fokus penelitian dalam penelitian ini meliputi cara menyeleksi, interpretasi, dan reaksi terhadap kasus kekerasan wartawan dan hubungannya dengan kebebasan pers. Metode studi deksriptif digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian dalam menjelaskan secara rinci mengenai persepsi wartawan Tribun Jabar terhadap kasus kekerasan wartawan dalam demonstrasi UU Cipta Kerja serta kaitannya dengan kebebasan pers. Pendekatan kualiatif dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini didasari teori persepsi yang dijelaskan oleh Alex Sobur yang menyatakan jika persepsi dilalui dengan tiga proses. Komponen utama itu yakni: seleksi, interpretasi, dan reaksi. Seleksi merupakan proses penginderaan dalam menerima stimulus atau rangsangan dari luar. Interpretasi adalah proses pengorganisasian informasi dalam pemaknaan suatu objek. Reaksi adalah tingkah laku dan perilaku yang muncul dari apa yang diserap sebelumnya. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa: 1) Pada proses seleksi, kelima informan mengetahui kasus kekerasan wartawan dan kaitannya dengan kebebasan pers. Cara penyampaian dan intensitas dari setiap informan berbeda. 2) Para proses interpretasi, kelima informan dapat menyampikan cara mengaplikasikan kebebasan pers, upaya mencegah kekerasan, dan mengukur peran dan fungsi wartawan dalam mencegah kekerasan. 3) Pada proses reaksi, kelima informan menyampaikan rasa kekecewaan setelah mendengar kasus kekerasan wartawan. Hal tersebut memicu kelima informan untuk mengambil langkah serta berperilaku yang menjadi proses terakhir dalam persepsi. ENGLISH : Freedom of the press is a constitutional matter and a form of legal protection aimed at the media and their press workers. The occurrence of cases of journalist violence in the form of threats, physical violence, to the destruction of equipment is considered a bad influence on the value of press freedom. The case of journalist violence that occurred at the Job Creation Act demonstration at the end of 2020 has become a big event and adds to the bad record of press freedom in Indonesia. The purpose of this research is to find out how Tribun Jabar journalists' perceptions of cases of journalist violence in demonstrations of the Job Creation Law and its relation to press freedom. The three focuses of research in this study include how to select, interpret, and react to cases of journalist violence and their relationship to press freedom. Descriptive study method is used to describe the results of the study in explaining in detail the perceptions of Tribun Jabar journalists on cases of journalist violence in the demonstration of the Job Creation Act and its relation to press freedom. The qualitative approach is carried out using interview and documentation data collection techniques. This research is based on the perception theory explained by Alex Sobur which states that perception is passed through three processes. The main components are: selection, interpretation, and reaction. Selection is a sensing process in receiving a stimulus or stimuli from the outside. Interpretation is the process of organizing information in the meaning of an object. Reaction is behavior and behavior that arises from what was previously absorbed. The results of this study explain that: 1) In the selection process, the five informants knew cases of journalist violence and their relation to press freedom. The method of delivery and intensity of each informant is different. 2) For the interpretation process, the five informants were able to convey how to apply press freedom, efforts to prevent violence, and measure the role and function of journalists in preventing violence. 3) In the reaction process, the five informants expressed their disappointment after hearing about the case of journalist violence. This triggers the five informants to take steps and behave which is the final process in perception.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persepsi; Wartawan; Profesi; Tribun Jabar; Kekerasan terhadap wartawan; Kebebasan pers. |
Subjects: | Journalism and Newspapers in Indonesia |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Bima Muhammad Ramdhan |
Date Deposited: | 30 Jun 2022 03:33 |
Last Modified: | 30 Jun 2022 03:33 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/50987 |
Actions (login required)
View Item |