Sukatma, Evitania Fadia Haya (2022) Pembaharuan pemikiran tasawuf dalam syair dan sastra di Indonesia abad 17 : Telaah pemikiran Hamzah Fansuri. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (394kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (474kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (408kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (901kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (969kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (974kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (623kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB) | Request a copy |
Abstract
Tahap awal penyebaran Islam di Indonesia (Nusantara) diwarnai aspek tasawuf (tarekat) atau mistik ajaran Islam, corak pemikiran tersebut menjadi hal yang sering dijumpai atau dominan di dunia Islam. Pemikiran tasawuf adalah pemikiran yang berasal dari wahyu atau bersandarkan pada penjelasan wahyu. Dan pemikiran-pemikiran para sufi terkemuka seperti Ibn Arabi, Abdul Qadir al-Jaelani, dan Abu Hamid al-Ghazali memberikan pengaruh terhadap para pengarang muslim generasi pertama di Indonesia. Termasuk Hamzah Fansuri yang hadir menjadi salah satau pemikir Islam di Indonesia. Meskipun tidak banyak orang yang mengetahuinya, tapi dalam pemikiran dan pengaruhnya Hmazah Fansuri cukup banyak menyumbangkan pemikirannya tersebut untuk perkembang Islam di Indonesia. Dalam penelitian ini bertujuan membahas mengenai pertama yaitu riwayat hidup beserta karya dari Hamzan Fansuri. Kedua mengetahui pemikiran Hamzah Fansuri mengenai sufismenya dan pemikirannya terhadap perkembangan sastra di Indonesia. Ketiga mengetahui bagaimana pengaruh dari pemikiran Hamzah Fansuri tersebut. Selanjutnya dalam penelitan ini metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah. Dalam penelitian ini ada empat tahapan yakni: pertama heuristik yaitu pengumpulan sumber, kedua kritik yaitu verifikasi sumber, ketiga interpretasi yaitu penapsiran, dan terakhir historiografi yaitu penulisan sejarah. Berdasarkan hasil dari penelitian, dapat disimpulakan bahwa Hamzah Fansuri merupakan seorang sufi, ulama, sekaligus sastrawan terkemuka pada masanya yang diperkirakan hidup antara abad ke-16 sampai dengan abad ke-17. Hamzah Fansuri banyak menuangkan pemikirannya melalui karya-karyanya yang berbentuk syair dan prosa, karyanya tersebut dapat dilihat di perpustakaan Leiden atau Perpusnas. Dalam pemikiran tasawufnya Hamzah Fansuri mengenai Wahdatul Wujud, Ibn Arabi dan al-Jili lah yang memberikan pengaruh besar terhadap pemikirannya, yang merupakan bagian dari tasawuf falsafi. Wahdatul Wujud dalam pengertian lain sama dengan panteisme. Yaitu teori yang mengatakan segala sesuatu yang terbatas merupakan aspek modifikasi atau bagian dari satu wujud yang kekal dan ada dengan sendirinya. Ia memandang Tuhan sebagai satu dengan natural (alam). Tuhan adalah semuanya, semuanya adalah Tuhan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hamzah Fansuri; pemikiran Islam; pengaruh; Indonesia |
Subjects: | Indonesia Education and Research of History |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Evitania Fadia Haya Sukatma |
Date Deposited: | 13 May 2022 07:59 |
Last Modified: | 13 May 2022 07:59 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/51123 |
Actions (login required)
View Item |