Terapi Dzikir Untuk Penyembuhan Remaja Pecandu Narkoba di Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya: Penelitian di INABAH XXVII Pondok Pesantren Suryalaya RT 01/ 10 Jalan Desa Pageurageung Kecamatan Pageurageung Kabupaten Tasikmalaya

Asfar, Muhajir Fakhruddin (2015) Terapi Dzikir Untuk Penyembuhan Remaja Pecandu Narkoba di Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya: Penelitian di INABAH XXVII Pondok Pesantren Suryalaya RT 01/ 10 Jalan Desa Pageurageung Kecamatan Pageurageung Kabupaten Tasikmalaya. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_caver.pdf

Download (100kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (530kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (564kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (368kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (104kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (304kB)

Abstract

Arus globalisasi yang sangat gencar menembus berbagai kalangan, baik itu remaja maupun dewasa. Fenomena kompleksitas peredaran narkoba laksana benang kusut yang harus segera diurai. Berdasarkan hal tersebut, problematika pencegahan narkoba menjadi hal yang tetap signifikan untuk dikaji dan diteliti, mengingat permasalahan tersebut bukan saja menyangkut kepentingan nasional. Untuk mencegah masalah korban pecandu narkoba salah satunya dengan memasukkan mereka ke Pondok Pesantren Inabah 27 yang bertempat di Desa Pageurageung Kecamatan Pageurageung Kabupaten Tasikmalaya, yaitu cabang dari Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya. Dengan menggunakan salah satu metode islami yaitu dengan terapi dzikir. Melihat dari permasalahan-permasalahan diatas, maka penulis terinspirasi untuk membuktikan sejauh mana terapi dzikir untuk penyembuhan remaja pecandu narkoba, sehingga bisa terungkap apakah remaja yang mengalami kecanduan narkoba terbukti bisa sembuh kembali seperti orang normal atau sebaliknya? Secara umum berlangsungnya penelitian ini berdasarkan atas prinsif metode deskriptif, karena metode ini dianggap cocok untuk menggali, mengungkap, menganalisis fenomena empirik yang terjadi. Sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara langsung dan studi pustaka. Kegiatan proses terapi dzikir terhadapa klien narkoba di Inabah 27 dimulai pada pukul 02.00 untuk mandi taubat. Dan mandi taubat dilaksanakan pada setiap sebelum ingin melaksanakan shalat dan membacakan niat yang di bimbing oleh pembina. Kemudian shalat-shalat sunnah dan shalat wajib. Setiap selesai shalat anak bina dianjurkan berdzikir. Dan apabila dibulan ramadhan anak bina dianjurkan mengikuti puasa dari terbit fajar hingga magrib. Dari hasil analisis data. Dari 5 reponden yang menjadi klien narkoba Inabah 27, mengatakan bahwa terapi dzikir dapat menentramkan jiwa, dapat merasakan perubahan tingkah laku, tidak berani berbuat buruk seperti mengkonsumsi narkoba lagi, dan terapi dzikir dapat menjadikan rasa kasih sayang terhadap diri sendiri dan terhadap keluarganya dan sesama manusia.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Islam > Islamic Religious Education
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Zulfa Sofyani Putri
Date Deposited: 09 Jan 2018 05:01
Last Modified: 09 Jan 2018 05:01
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/5147

Actions (login required)

View Item View Item