Umam, Samsul (2022) Konsep kebahagiaan menurut pandangan Epicurus dan Al-Farabi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (49kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (229kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (49kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) | Request a copy |
Abstract
Setiap manusia pasti dalam kehidupannya ingin merasakn yang namanya kebahagiaan. Karena kebahagiaan adalah sebuah bentuk rasa atau ungkapan dari hati yang terpancar pada sikap setiap orang. Hal tersebutlah yang menjadikan perbedaan pandangan mengenai kebahagiaan, dikarenakan pada setiap individu merasakan hal yang berbeda dan pendapat berbeda tentang kebahagiaan. Penulis pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif, serta pendekatan yang digunakan adalah study pustaka. Pengumpulan data pada penelitian ini reverensi yang focus membahas mengenai teori kebahagiaan Epicurus dan Al-Farabi. Epikuros menganggap kesenangan sebagai tujuan hidup tertinggi manusia dan kemudian ia mendefinisikan kenikmatan sejati dalam sebuah konsep bernama ataraxia, yaitu ketenangan. Untuk mengalami kebahagiaan, seseorang perlu belajar bagaimana menggunakan masing-masing keinginan untuk mencapai kesehatan dan ketenangan jiwa. Oleh karena itu manusia harus bijaksana dalam menanggapi atau menangani keinginannya agar dia bisa sampai pada tujuan hidup yang sebenarnya. Epikuros juga berpendapat bahwa kebahagiaan harus dipahami sebagai keseimbangan antara badani dan jiwa (rohani), antara pribadi dan diluar dari pada individu (social), aspek manusia sebagai diri mandiri dan manusia, sebagai makhluk Tuhan. Salah satu filsuf muslim yang kesohor dalam pemikirannya yaitu Al-Farabi, yang terkenal dengan pikiran dan perbandingan yang logis. Karya tulis ini berfokus terhadap suatu kebahagiaan dalam pandangan al-Farabi yang tercantum dalam salah satu bukunya, yaitu Tahshil Al-Sa'ādah. Dalam hal kebahagiaan Al-Farabi menerangkan bahwa dari setiap orang bisa mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya jika ia sadar akan dirinya memiliki empat keutamaan yang tidak dimiliki makhluk yang lainnya, yaitu manusia mengutamakan teoritis, pemikiran, akhlak,. dan kreativitas. Keywords : Kebahagiaan, Epicurus, Al-Farabi
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kebahagiaan; Epicurus; Al-Farabi |
Subjects: | Ethics, Moral Philosophy Ethics, Moral Philosophy > Philosopy and Theory of Ethics |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Samsul Umam |
Date Deposited: | 27 May 2022 01:29 |
Last Modified: | 27 May 2022 01:29 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/51553 |
Actions (login required)
View Item |