Analisis hukum ekonomi syariah terhadap praktik teror dan intimidasi kredit macet aplikasi AdaKami dikaitkan dengan Undang-Undang no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen

Cahyadi, Arif Ilham (2022) Analisis hukum ekonomi syariah terhadap praktik teror dan intimidasi kredit macet aplikasi AdaKami dikaitkan dengan Undang-Undang no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (25kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (187kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (305kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (322kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya praktik teror dan intimidasi yang dialami debitur Fintech berbasis P2PLending khususnya aplikasi pinjaman online AdaKami, permasalahan tersebut terjadi saat debitur berkendala melunasi pinjaman sesuai waktu tenor yang disepakati. Hal itu merupakan pelanggaran terhadap hak konsumen karena bertentangan dengan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) mekanisme penanganan kredit macet yang dilakukan aplikasi AdaKami (2) bentuk perlindungan konsumen terhadap debitur menurut UU. No 8 Tahun 1999 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 77/POJK.01/2016 dan (3) perspektif Hukum Ekonomi Syariah tentang proses penyelesaian kredit macet aplikasi AdaKami. Penelitian ini bertitik tolak dari pemikiran bahwa praktik teror dan intimidasi pada penanganan kredit macet yang merupakan pelanggaran terhadap hak debitur selaku konsumen, terlepas dari kesalahan debitur yang tidak melunasi pinjaman dengan tepat waktu, menagih dengan cara memberi teror merupakan pelanggaran yang bertentangan dengan UU. NO 8 Tahun 1999 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik, dengan pendekatan perundang-undangan pada UU. Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara, studi Pustaka, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan mengumpulkan data-data yang terkait untuk dianalisis serta ditarik kesimpulan dari analisis tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) mekanisme penyelesaian kredit macet pada pinjaman online AdaKami dilakukan dengan cara memberi teror berupa ancaman melalui pesan WhatsApp, SMS, dan panggilan telepon sehingga menyebabkan ketidaknyamanan bagi peminjam maupun orang yang dihubungi. (2) bentuk perlindungan konsumen terhadap debitur pada Fintech P2PLending khususnya dalam masalah penagihan, OJK telah bekerja sama dengan Asosiasi Fintech Pendanaan bersama Indonesia (AFPI) dimana Lembaga P2PLending dapat dijerat pidana apabila terbukti melakukan teror dan intimidasi, dan (3) mekanisme penyelesaian kredit macet pada Fintech AdaKami tidak sesuai dengan hukum Islam karena pada praktiknya terdapat teror dan ancaman penyebarluasan data pribadi yang dilarang oleh Islam.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Adakami; Fintech; P2P Lending
Subjects: Financial Economics, Finance
Financial Economics, Finance > Credit
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah
Depositing User: Arif Ilham Cahyadi
Date Deposited: 27 May 2022 06:51
Last Modified: 27 May 2022 06:51
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/51606

Actions (login required)

View Item View Item