Literasi media televisi di kalangan masyarakat pedesaan : Fenomenologi pemahaman masyarakat di Desa Sukasari Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung iklan layanan masyarakat Covid-19

Herdiana, Chandra (2022) Literasi media televisi di kalangan masyarakat pedesaan : Fenomenologi pemahaman masyarakat di Desa Sukasari Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung iklan layanan masyarakat Covid-19. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (153kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (108kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (652kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (337kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (433kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (224kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Literasi media atau lebih dikenal dengan melek media merupakan sebuah kemampuan seseorang dalam mengakses, mengevaluasi, menganalisa, dan mengkomunikasikan sebuah informasi. Pada zaman dahulu literasi media erat kaitannya dengan media cetak yang menjadi media pertama sebelum berkembangnya media massa yang lain seperti televisi, radio, ataupun internet. Literasi media mencakup semua kalangan diantaranya yaitu masyarakat pedesaan atau perkotaan, yang dimana masyarakat pedesaan biasanya lebih terbelakangi dalam menerima informasi karena keterbatasan akses dan belum terjangkau. Selama pandemi Covid-19 menyebar pemerintah menggunakan iklan layanan masyarakat sebagai media informasi untuk masyarakat di seluruh Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana masyarakat pedesaan khususnya di Desa Sukasari mengakses iklan layanan masyarakat yang ada di televisi dan bagaimana cara masyarakat itu sendiri mengkomunikasikan iklan layanan masyarakat kepada masyarakat yang lain, serta mengetahui tingkat literasi media di masyarakat Desa Sukasari. Penulis menggunakan konsep deskriptif kualitatif dimana penelitian ini mengungkapkan fakta, kejadian, fenomena, dan keadaan saat penelitian ini berlangsung dengan menyuguhkan apa yang sebenernya terjadi di lingkungan masyarakat Desa Sukasari. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat literasi media di Desa Sukasari sangat tinggi dilihat dari kejadian langsung dilapangan dan dengan wawancara bersama masyarakat Desa Sukasari. Masyarakat di Desa Sukasari mengakses iklan layanan masyarakat dikarenakan kebutuhan informasi yang diaplikasikannya ketika bekerja disalah satu perusahaan swasta. Cara mengkomunikasikan iklan layanan masyarakat kepada individu yang lain lebih sering menggunakan komunikasi interpersonal dimana komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih ketika bertemu atau papasan. Sehingga tingkat literasi media di Desa Sukasari berada pada tingkat yang baik karena sebagian besar faham akan makna yang disampaikan oleh iklan layanan masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Sukasari sudah memahami literasi media dalam iklan layanan masyarakat tentang Covid-19 di media televisi yang dikelola oleh pemerintah. ENGLISH : Media literacy or better known as media literacy is a person's ability to access, evaluate, analyze, and communicate information. In ancient times media literacy was closely related to print media which became the first media before the development of other mass media such as television, radio, or the internet. Media literacy covers all circles, including rural or urban communities, where rural communities are usually more backward in receiving information due to limited access and unreachable. During the Covid-19 pandemic, the government used public service advertisements as a medium of information for people throughout Indonesia. This study aims to find out how rural communities, especially in Sukasari Village, access public service advertisements on television and how the community itself communicates public service advertisements to other communities, as well as knowing the level of media literacy in the Sukasari Village community. The author uses a qualitative descriptive concept where this research reveals facts, events, phenomena, and circumstances when this research took place by presenting what actually happened in the Sukasari Village community. The results of this study indicate that the level of media literacy in Sukasari Village is very high seen from direct events in the field and by interviews with the people of Sukasari Village. People in Sukasari Village access public service advertisements due to the information needs they apply when working in a private company. How to communicate public service advertisements to other individuals more often uses interpersonal communication where communication is carried out by two or more people when they meet or pass. So that the level of media literacy in Sukasari Village is at a good level because most understand the meaning conveyed by public service advertisements. Based on the results of the study, it can be concluded that the people of Sukasari Village already understand media literacy in public service advertisements about Covid-19 on television media managed by the government.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Literasi Media; masyarakat pedesaan; mengakses; mengkomunikasikan; tingkat literasi;
Subjects: Social Interaction, Interpersonal Relations > Research of Social Interaction
Social Interaction, Interpersonal Relations > Communication
Communities > Villages
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik
Depositing User: Chandra Herdiana
Date Deposited: 30 May 2022 01:53
Last Modified: 30 May 2022 01:53
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/51634

Actions (login required)

View Item View Item