Hamdani, Hamdani (2020) Konsep tobat menurut Moh. E. Hasim: Studi atas Tafsir ayat suci Lenyepaneun. Sarjana thesis, Uin Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (240kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (300kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (203kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab I.pdf Download (730kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (680kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (508kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (865kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (382kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (430kB) | Request a copy |
Abstract
The presence of man to this real world does not bring anything, and later he will return to Allah swt who created him without bringing anything. In Islam, the benchmark for humans is judged by all their deeds, whether they are immoral people or obedient people. Disobedience or sin is like a stain, while God's forgiveness is like a cleanser from the stain itself. Humans are not angels who have never sinned and always obey the commands of Allah SWT. Humans are weak, unable to fully control themselves. So that not a few people are mired in the valley of evil. In order for humans to be clean from sin, God's forgiveness is very much needed, namely by repenting. This is where the differences between the scholars in describing the word repentance and the terms of the repentance process lie. Based on the differences of opinion of the scholars above, the writer wants to examine the meaning of repentance and the terms of the repentance process according to Moh. E. Hasim against perpetrators who sinned in the interpretation of the Lenyepaneun Holy Verse. The purpose of this study is to find out how the meaning of repentance and the terms of the repentance process according to Moh. E. Hasim in the Interpretation of the Lenyepaneun Holy Verses. The method used in this research is the content analysis method, namely by collecting, studying and analyzing related books, articles, journals as supporting data. Then the primary source used in this research is the Lenyepaneun Holy Verse Tafsir. The results of this study explain that the word repentance according to Moh. E. Hasim is almost the same as the interpretation of other commentators. This is found in the verses of the Koran that contain the words repentance. Hadirnya manusia ke alam yang nyata ini tidak membawa sesuatu apapun, dan kelak ia akan kembali kepada Allah swt yang telah menciptakannya tanpa membawa sesuatu apapun. Dalam kecamata Islam tolak ukur manusia itu dinilai dari segala amal perbuatannya, entah ia adalah orang yang bermaksiat ataupun orang yang taat. Perbuatan maksiat atau dosa laksana noda, sedangkan ampunan Tuhan laksana pembersih dari noda itu sendiri. Manusia bukanlah malaikat yang tidak pernah maksiat dan selalu patuh pada perintah Allah SWT. Manusia bersifat lemah, yang tak mampu menguasai diri sendiri sepenuhnya. Sehingga tak sedikit manusia yang terperosok pada lembah kejahatan. Agar manusia itu bersih dari dosa, maka ampunan Allah itu sangat dibutuhkan yaitu dengan cara bertobat. Disinilah letak perbedaan para ulama dalam menjabarkan kata tobat dan syarat proses bertobat. Berdasarkan permasalahan perbedaan pendapat para ulama diatas, penulis ingin meneliti tentang bagaimana pengertian tobat dan syarat proses bertobat menurut pandangan Moh. E. Hasim terhadap pelaku yang berbuat dosa dalam Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengertian tobat dan syarat proses bertobat menurut Moh. E. Hasim dalam Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun. Adapun metode yang ditempuh dalam penelitian ini yaitu metode konten analisis, yakni dengan mengumpulkan, mempelajari dan menganalisis buku-buku, artikel, jurnal yang terkait sebagai data pendukung. Kemudian sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa kata tobat menurut Moh. E. Hasim hampir sama dengan penafsiran mufasir yang lainnya. Hal ini terdapat pada ayat-ayat Alquran yang mengandung kata-kata tobat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Moh. E. Hasim; Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun; Tobat |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Hamdani Hamdani |
Date Deposited: | 20 Jun 2022 03:08 |
Last Modified: | 20 Jun 2022 03:08 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/51635 |
Actions (login required)
View Item |