Isyarat bercocok tanam dalam konsep Al-Qur'an : Studi terhadap penafsiran Thanthawi Jauhari dalam kitab Al-Jawāhiru fi at-Tafsir

Fatah, Ahmad Farhan (2022) Isyarat bercocok tanam dalam konsep Al-Qur'an : Studi terhadap penafsiran Thanthawi Jauhari dalam kitab Al-Jawāhiru fi at-Tafsir. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

This is the latest version of this item.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (196kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (328kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (559kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (476kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (88kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB) | Request a copy

Abstract

Bercocok tanam merupakan suatu aktivitas masyarakat yang dilakukan pada suatu lahan tanah untuk memproduksi tanaman dalam memenuhi kebutuhan sumber makanan pokok untuk umat manusia. Kegiatan ini merupakan salah satu pekerjaan yang telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW Karena selain baik dan terjamin kehalalannya, pekerjaan tersebut juga bernilai sebagai amal Jariyah. Akan tetapi, seiring perkembangannya zaman saat ini, bercocok tanam di berbagai negara mengalami kemunduran ataupun ketidaktahuan, salah satunya adalah Indonesia. Padahal Indonesia merupakan negara agraris. Permasalahan ini timbul adanya ketidaktahuan terhadap isyarat-isyarat pertanian, dan di sisi lain semakin bertambahnya jumlah penduduk saat ini, sehingga ketersediaan kebutuhan primer manusia itu semakin berkurang. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, banyak cara yang dapat digunakan, salah satunya adalah dengan memahami isi kandungan al-Qur’an secara menyeluruh. Sebab al-Qur’an ialah petunjuk serta pedoman bagi setiap individu yang sangat penting bagi pemeluk agama Islam dalam berbagai aktivitas kehidupannya. Memang al-Qur’an bukanlah pedoman hidup yang secara spesifik mengajarkan tentang ilmu pengetahuan yang umum, melainkan mengajarkan tentang keagamaan. Meskipun demikian, tidak bisa dinafikan di dalamnya yang terkandung banyak isyarat kealaman. Syaikh thanthawi Jauhari, mufassir modern Mesir, di dalam kitab tafsirnya yang berjudul “al-Jawahiru fi at-Tafsir Al-Qur’an al-Karim” menjelaskan bahwa di dalam al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang membahas tentang sains, termasuk juga tentang pertanian. Karena itu dalam skripsi ini penulis berusaha mengungkapkan penafsiran Thanthawi Jauhari terkait isyarat-isyarat tentang bercocok tanam. Secara lebih khusus penelitian ini membahas; bagaimana penafsiran Thanthawi Jauhari tentang isyarat bercocok tanam? Serta bagaimana kontekstualisasi isyarat bercocok tanam di Indonesia? Untuk itu, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan pendekatan kontekstual, dengan tafsir ‘ilmy sebagai pisau analisis. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui pemahaman beliau secara utuh tentang isyarat bercocok tanam, serta untuk mengetahui kontekstualisasi penafsirannya terhadap ayat-ayat tersebut dalam isyarat bercocok tanam di Indonesia. Apalagi Thanthawi Jauhari adalah mufassir asal mesir, negeri yang agraris, sebagaimana yang ada di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, aspek yang berkaitan dengan ilmu pertanian dalam satu ayat atau kumpulan ayat sambil menganalisis ayat tentang isyarat bercocok tanam. Namun, agar terstruktur, penulis menggunakan dua aspek, yaitu aspek pertanian dan aspek kebalaghahan. Dari aspek pertanian, beliau menjelaskan tentang berbagai kondisi tanah dalam QS. ar-Ra'du : 4 dan QS. al-A'raf : 58. menunjukkan tanaman yang lebih tinggi dari permukaan laut dalam QS. al-Baqarah : 265. Dan variasi tumbuhan dalam , QS. an-Nahl : 11, dan QS. al-An’am : 141. Serta dari aspek kebalaghahan, beliau menguraikan dalam (1) QS. al-Baqarah : 265, dalam ayat ini mengisyaratkan bahwa manusia yang selalu menjalankan perintah Allah serta membelanjakan hartanya di jalan Allah. Maka ia akan dapat hasil yang berlipat-lipat. (2) QS. al-A’raf : 58, Bahwa dalam ayat ini berisyarat untuk manusia yang selalu mendekatkan diri kepada Allah menjalani kewajiban-kewajiban beribadah serta sunah-sunah rasul yang selaras pada orang yang berilmu dan berbuat amal Shaleh. (3) QS. ar-Ra’du : 4, pada ayat tersebut mengisyaratkan agar umat manusia mempelajari ilmu pertanian serta pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanaman. (4) QS. al-An’am : 141, Isyarat ini mengandung terhadap mensyukuri dan memikirkan keajaiban yang terdapat pada tanaman, agar Allah SWT melimpahkan anugerah kepada insan yang selalu berzakat dan bersedekah. (5) QS. an-Nahl : 11, Ayat tersebut mengisyaratkan agar manusia selalu bersyukur adanya nikmat Allah SWT yang di turunkan secara langsung maupun tidak langsung, supaya mereka selalu beriman dan bertakwa karena-Nya. Dengan demikian, dalam isyarat bercocok tanam yang dijelaskan dalam tafsirnya terhadap berbagai ayat, Thanthawi jauhari juga menekankan satu hal penting, bagaimana manusia bisa mendatangkan keberkahan bagi negerinya, yakni dengan cara beriman dan bersyukur. Kedua, Kontekstualisasi penafsiran Thanthawi Jauhari dalam isyarat bercocok tanam di Indonesia mempunyai beberapa kesamaan. Dalam ilmu pertanian, tanah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil pertanian di Indonesia. Kondisi tanah yang berbeda harus dipelajari terlebih dahulu agar tidak salah menanam tanaman tertentu, karena tidak semua tanaman dapat diterima di semua lingkungan. Oleh sebab itu, di dalam ayat-ayat al-Qur’an tentang isyarat bercocok tanam untuk mengkaji lebih dalam agar melakukan kegiatan bertani harus dikerjakan dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang, di antaranya bertani dengan mempertimbangkan kesehatan dan kesejahteraan lingkungan, untuk menjaga kualitas daya dukung alam terhadap bercocok tanam dimasa yang akan datang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Bercocok Tanam; Al-Jawahiru Fi At-Tafsir; Tanah; Tanaman; dan Isyarat.
Subjects: Islam > Islam and Secular Disciplines
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ahmad Farhan Fatah
Date Deposited: 20 Jun 2022 05:59
Last Modified: 20 Jun 2022 05:59
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/51847

Available Versions of this Item

  • Isyarat bercocok tanam dalam konsep Al-Qur'an : Studi terhadap penafsiran Thanthawi Jauhari dalam kitab Al-Jawāhiru fi at-Tafsir. (deposited 20 Jun 2022 05:59) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item View Item