Konsep Ihsan menurut Syekh Siti Jenar

Marhamah, Anisa (2022) Konsep Ihsan menurut Syekh Siti Jenar. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (40kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (77kB) | Preview
Preview	Text 3_daftar isi.pdf Download (98kB) | Preview
Preview	Text 4_bab1.pdf Download (117kB) | Preview
	Text 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB) | Request a copy
	Text 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) | Request a copy
	Text 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) | Request a copy
	Text 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (43kB) | Request a copy
	Text 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) | Request a copy

Abstract

Islam adalah agama yang senantiasa memberikan rahmat dan keberkahaan dalam kehidupan manusia, oleh karenanya untuk mencapai semua itu diperlukan terlebih dahulu memahami rukun agama yang terdiri dari Islam, iman dan ihsan. Islam, iman dan ihsan adalah dimensi yang tidak dapat dipisahkan, ihsan merupakan aplikasi dari perwujudan atas iman dan Islam. Ihsan adalah proses pengabdian diri secara penuh kepada Allah dengan sebaik-baiknya atas dasar hati yang ikhlas lahir dan batin. Adapun alasan penulis mengangkat konsep ihsan menurut Syekh Siti Jenar hal ini dilihat dari segi pengaplikasiannya yang cukup mudah untuk diterapkan didalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi kalangan orang awam di era globalisasi ini, sebagaimana Syekh Siti Jenar mengungkapkan bahwa ihsan bukanlah rukun agama yang memiliki berbagai elemen sebagaimana rukun agama yang lainnya. Ihsan itu sendiri adalah manifestasi dari iman dan Islam. Beliau mengatakan hakikat ihsan adalah hidup dengan selalu bersandang sesuai sifat Rasul, hidup dengan prilaku yang terpuji dan hidup nyata tanpa dusta. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep ihsan menurut pandangan Syekh Siti Jenar. Ihsan menurut bahasa sering diartikan sebagai upaya berbuat baik, hal ini dilihat dari asal kata ihsan yaitu hasuna yang bermakna bagus atau baik. Sementara secara istilah ihsan diartikan sebagai upaya pengabdian diri kepada Allah dengan niat yang bersungguh-sungguh penuh keikhlasan dan keridhoan. Sementara perspektif tasawuf mengatakan bahwa ihsan adalah penghayatan terdalam dalam mencapai kedekatan dengan Allah bagi seorang hamba melalui ajaran-ajaran yang telah dianjurkan oleh agama. Ihsan dan ilmu tasawuf memiliki visi dan misi yang sama dalam membina akhlakul karimah yang diwujudkan dengan penyucian diri dalam upaya pengabdian diri kepada Allah untuk dapat mendekatkan diri kepadaNya. Ihsan dalam versi tasawuf memandang sebagai inti dari ajaran Islam, karena penekanan dalam ilmu tasawuf adalah perasaan hamba yang penuh diiringi rasa pantauan Tuhan setiap detik sehingga hatinya selalu dihiasi dengan amal-amal yang baik. Adapun untuk pendekatan yang digunakan, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis studi pustaka atau literatur yang bersifat deskriptif analisis. Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi dan studi literatur (kepustakaan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep ihsan menurut Syekh Siti Jenar yaitu pertama ihsan diimplementasikan melalui proses kehidupan yang disandangkan dengan sifat Rasul, kehidupan yang diwarnai akhlak-akhlak terpuji dan kehidupan yang nyata tanpa dusta, maksud nyata tanpa dusta adalah orang-orang yang sudah merasakan kehadiran Allah didalam hidupnya, merasakan kebersatuan antara dirinya dengan Allah, dan memahami bahwa didalam wujud manusia terdapat zat ilahi sehingga kebahagiaan, keselamatan yang dihasilkan nyata langsung berasal dari pancaran ilahi.

Actions (login required)

View Item