Pembatalan perkawinan dalam kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan

Amaliawati, Novita (2022) Pembatalan perkawinan dalam kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (52kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (385kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (203kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (463kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (573kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (883kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (386kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (517kB) | Request a copy

Abstract

Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan perempuan sebagai suami istri untuk membangun keluarga sakinah, mawadah, warohmah berdasarkan Allah SWT, dalam perkawinan harus dipenuhi syarat ketentuan perkawinannya. Apabila perkawinan yang dilakukan tidak sesuai dengan syarat yang sudah ditentukan oleh Agama dan hukum serta terdapat hal lain yang dapat membatalkan perkawinannya, maka boleh mengajukan pembatalan perkawinannya sesuai dengan ketentuan pembatalan perkawinan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1) ketentuan batalnya perkawinan dalam KHI dan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, (2) pertimbangan dalam merumuskan ketentuan batalnya perkawinan, dan (3) analisis teori maslahah pembatalan perkawinan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran mengenai perkawinan dapat dibatalkan atau tidaknya, serta proses penyusunan mengenai adanya peraturan pembatalan perkawinan. Dalam Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang memiliki ketentuan tentang batalnya perkawinan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif Analisis, dengan menganlisis dan menjelaskan topik pembahasan melalui studi kepustakaan (Library Reseacrh), penelitian ini dilandaskan pada sumber data primer, sekunder, tersier berasal dari buku, jurnal, dan sumber lain yang mengakomodasi dalam penelitian serta dengan pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) pembatalan perkawinan dalam KHI terbagi 2 yaitu batal demi hukum pasal 70 dan dapat dibatalkan pasal 71, sedangkan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 terdapat dalam pasal 22 yang menyebutkan “dapat” dibatalkan diartikan bisa atau tidak dibatalkan. (2) pertimbangan hukumnya KHI melalui pendapat ulama atau ijma dengan perundang-undangan dan hukum Islam (Al-Qur’an dan Sunnah), sedangkan Undang-Undang dengan RUU yang disampaikan melalui DPR pada pidato dari beberapa fraksi yang diadakan pada saat sidang pleno, baik KHI maupun UU No. 1 keduanya melibatkan masyarakat (3) analisi teori maslahah dalam KHI dan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 sama penerapannya, menggunakan masalih al-juz’iyyah (Kemaslahatan tertentu) apabila perkawinanya terdapat kemudharatan yang merugikan kedua belah pihak.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Pembatalan Perkawinan; Kompilasi Hukum Islam; Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
Subjects: Law > Comparative Law
Private Law > Domestic Relations, Family Law, Marriage
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: Novita Amaliawati
Date Deposited: 05 Jul 2022 02:37
Last Modified: 05 Jul 2022 02:37
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/52338

Actions (login required)

View Item View Item