Citra Polri dalam Tayangan “86” di Net.Tv: Studi Kritis Mengenai Citra Polri dalam Tayangan “86” pada Tukang Ojek Pangkalan Manisi Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat

Anggraeni, Novela (2016) Citra Polri dalam Tayangan “86” di Net.Tv: Studi Kritis Mengenai Citra Polri dalam Tayangan “86” pada Tukang Ojek Pangkalan Manisi Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_caver.pdf Download (290kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (281kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (220kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (546kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (787kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB)

Abstract

Public Relations (Humas) di lingkungan institusi hukum kepolisian pada saat ini sedang gencar melaksanakan aksi pemulihan citra, karena mengingat di tahun-tahun yang lalu kredibilitas Polri terbilang cukup buruk. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali mendapatkan kritik yang tajam oleh masyarakat karena beberapa faktor diantaranya adalah adanya oknum-oknum atau anggota Polri yang melakukan tindakan tidak wajar dalam penilangan (uang suap damai), kurangnya informasi yang transparan kepada masyarakat, kekerasan terhadap anggota sipil, dan kurangnya sikap humanis Polri kepada masyarakat. Polri memanfaatkan media massa televisi dan bekerja sama dengan media televisi dengan menayangkan program “86” di Net.Tv untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kinerjanya agar persepsi masyarakat terhadap Polri dapat berubah. Namun dengan sikap masyarakat yang melek akan teknologi dan masyarakat sekarang yang kian kritis maka pandangan masyarakat terhadap adanya tayangan “86” ini menimbulkan tanggapan dan respon dari masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penilaian masyarakat terkait kinerja Polri dalam realitas dengan kinerjanya yang ditayangkan di televisi serta untuk mengetahui citra Polri dimata masyarakat setelah adanya program “86”. Metode yang dgunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan teori kritis Franfurt School yang bersumber dari paradigma kritis. dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan observasi pasipatorik pasif. Penelitian ini dilakukan dengan menempuh langkah-langkah: menentukan lokasi penelitian, menentukan metode penelitian, menentukan pemilihan informan, menentukan jenis dan sumber data, menentukan teknik pengumpulan data, dan akhirnya mengolah dan menganilis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Cibiru, Kota Bandung mempunyai penilaian yang negatif terhadap tayangan “86” yang menayangkan sisi humanis polisi. Penilaian negatif ini dikarenakan karena kinerja polisi yang ditayangkan di televisi dengan realitasnya tidak sama atau terkesan dibuat-buat sehingga masyarakat menyebutkan bahwa tayangan “86” ini tidak lebih sebagai pencitraan Polri, dan masyarakat sudah mulai mengerti dengan berbagai siaran yang ditayangkan ditelevisi sehingga masyarakat dapat menyaring program apa yang memberikannya edukasi dengan program yang membodohi. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa Majunya teknologi komunikasi dimanfaatkan dengan baik oleh perusahaan-perusahaan untuk memperbaiki citra. Kerjasama Mabes Polri dengan media televisi dengan adanya tayangan “86” membuat kepercayaan masyarakat terhadap media dan polisi semakin menurun.

Actions (login required)

View Item