Febriani, Ai Fitri (2022) Dampak isu Islamfobia terhadap kebijakan Amerika Serikat di pemerintahan Donald Trump. Fakultas Syariah dan Hukum : Program Studi Hukum Tata Negara. (Unpublished)
|
Text
REVISI UAS LLI - AI FITRI FEBRIANI 1193030006.pdf Download (407kB) | Preview |
Abstract
Di penghujung 2015, di AS (Amerika Serikat) menghadapi dalam tahapan pemilihan presiden dalam menggantikan Barack Obama, dimana beliau telah menjabat dua periode. Barrack Obama tidak dapat mencalonkan diri menjadi presiden kembali. Salah satu dari presiden yaitu Donald Trump yang kembali ke wujud calon presiden Negara Republik di Amerika Serikat yang bebebrapa kontroversi baik itu system pemerintahannya maupun terhadap etnis lain terutama terhadap umat muslim. Masyarakat mengharapkan Hillarly Clinton sebagai calon presiden dikarenakan menjadi wujud demokrasi pertama pemimpin wanita di AS. Asumsi bahwa fobia ini bukan hanya masalah, tetapi untuk alasan yang nyata, adalah bahwa kita dapat mendengar pernyataan anti-Muslim yang semakin konyol oleh Donald Trump, serta kebijakannya yang sangat kontraproduktif dengan pemerintahan mantan Barack Obama, seperti penandatanganan pemimpin baru. perintah dengan peraturan yang melarang Muslim memasuki Amerika Serikat dan visa ilegal terutama negara muslim lainnya. Selain itu pula, ini merupakan kebijakan Gedung Putih yang mana topik Islamofobia yang terjadi di negara Amerika adalah klaim elit politik disana Amerika dan pemahaman abstrak mereka tentang Islamofobia. Jadi ketakutan ini hanya sekedar wawasan berdasarkan pengalaman dan tidak menutup kemungkinan. Skeptisisme bahwa umat Muslim dapat jadi presiden di media, dan menyoroti fenomena Islamofobia di kalangan masyarakat Amerika. Oleh karena itu, para pemangku kepentingan segera menyebar dan mengkampanyekan ke seluruh dunia untuk menganggap Islam sebagai agama radikalisme dan kejam dianggap oleh beberapa orang yang ada di warga Amerika dan Eropa. Konstruktivisme hanya menjelaskan akibat suatu fenomena, setiap pendapat atau dan pemikiran adalah dari suatu proses konstruksi. Visi konstruktivis ini sejalan dengan fenomena ketakutan terhadap Islam sebagai hasil dari proses konstruktif yang panjang yang menganggap Islam itu hina, kejam dan tidak berperikemanusiaan. Karena dalam proses pembangunannya, Islamofobia menjadi seperti sekarang ini. Isu ketakutan akan Islam adalah salah satu yang menakutkan karena mereka yang takut Islam menghadapi penghinaan dan serta ketidakadilan dan yang membenci Islam menghukum rakyat yang tidak bersalah atau bukan penyebabnya.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Isu Internasional; Islamfobia |
Subjects: | International Law Constitutional and Administrative Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Ketatanegaraan dan Politik Islam (Siyasah) |
Depositing User: | Ai Fitri Febriani |
Date Deposited: | 07 Jul 2022 01:21 |
Last Modified: | 12 Jul 2022 00:59 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/52558 |
Actions (login required)
View Item |