Masita, Masita (2022) Hak-hak perempuan dalam keluarga menurut Al-Qur'an perspektif Fatima Mernissi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (227kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (300kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (400kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (555kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (745kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini membahas mengenai hak-hak perempuan dalam keluarga menurut Al-Qur’an dengan menggunakan penafsiran feminisme Muslim yaitu Fatima Mernissi. Islam sangat mengutamakan keadilan dan kesetaraan untuk semua orang. Banyak dalil-dalil agama yang diinterpretasikan oleh sebagian Ulama dengan penafsiran patriarki yang menjadikan kedudukan perempuan lebih rendah daripada laki-laki. Apalagi perempuan dalam keluarga hanya dijadikan pelengkap dar aktivitas laki-laki yang diciptakan, yang membatasi kebebasannya sekaligus memeuhi haknya. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui bagaimana metodologi Fatima Mernissi dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an. Serta bagaimana penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an tentang hak-hak perempuan dalam keluarga sebagaimana latar belakangnya sebagai aktivis feminis Muslim. Dalam mencapai tujuan dari penelitian ini, jenis data yang penulis gunakan dalam melakukan penelitian ini adalah dengan penelitian data kualitatif, dan metode yang digunakan adalah deskriptif-analitik yang bertujuan untuk menjelaskan dan menggambarkan sebuah pemikiran dari berbagai sumber serta menerangkan dan memaparkan lebih jelas inti dari sebuah gagasan dari sebuah karya ilmiah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan dalam pemenuhan hak-haknya dalam keluarga itu seimbang dengan laki-laki. Seperti dalam pemenuhan haknya untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak, mendapatkan bagian hak warisnya, hak perempuan ketika mendapatkan suami bernusyu>z, hak mendapatkan keadilan ketika mendapatkan suami yang melakukan praktik poligami, dan hak perempuan mendaptkan nafkah. Mernissi berpendapat tidak ada benteng yang menghalanginya untuk mendapatkan hak-hak perempuan. Penafsiran kesetaraan gender merupakan sebuah trobosan terbaru dari hasil kesadaran masyarakat yang sering disuguhi penafsiran fiqh klasik yang bercorak patriarki. Alhasil produk fiqh yang dikeluarkan penuh diskirminatif dan berketidakadilan, dan bersifat asimetris. Dengan demikian kelompok aktivis feminis menawarkan konsep rekontruksi penafsiran fiqh yang bercorak kesetaraan gender sehingga mampu memelihara hak-hak perempuan dari segala bidang khususnya dalam bidang domestik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hak-Hak Perempuan; Keluarga; Fatima Mernissi |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kandungan Al-Qur'an Social Welfare, Problems and Services > Problems and Services to Women |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Masita Masita |
Date Deposited: | 07 Jul 2022 02:32 |
Last Modified: | 07 Jul 2022 02:32 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/52605 |
Actions (login required)
View Item |