Sa'adah, Isqi Dzurriyyatus (2022) Disparitas putusan hakim dalam perkara penetapan Itsbat nikah dibawah umur nomor 1022/Pdt.P/2018/PA.Cmi dan putusan nomor 63/Pdt.P/2021/PA.Cmi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (144kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (70kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (426kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (634kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (362kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian dilatarbelakangi disparitas putusan hakim Pengadilan Agama Cimahi dalam menyikapi permohonan itsbat nikah terhadap pemohon yang masih di bawah umur saat melangsungkan perkawinan secara agama. Penetapan Nomor 1022/Pdt.P/2018/PA.Cmi telah mengabulakan permohonan para pihak, tetapi berlawanan dengan Penetapan Nomor 63/Pdt.P/2021/PA.Cmi yang justru menolak permohonan itsbat nikah dengan dasar telah melanggar Pasal 7 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan mengenai batas usia minimal perkawinan. Penelitian bertujuan mengetahui lebih jauh bagaimana pandangan hakim Pengadilan Agama Cimahi terhadap perbedaan putusan hakim yang terjadi baik pertimbangan majelis ataupun amar yang dihasilkan. Oleh karena itu penting kiranya mengetahui duduk perkara secara mendalam untuk menemukan fakta-fakta hukum yang dapat dibuktikan kebenarannya menjadi fokus baru pertimbangan majelis hakim. Pemeriksaan perkara itsbat nikah harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian karena menyangkut kebenaran syarat dan rukun perkawinan yang tidak dilaksanakan secara sempurna juga status para pemohon harus diketahui dengan betul apakah dari hubungan keduanya telah lahir seorang anak atau tidak. Kerangka berpikir sebagai penunjang masalah penelitian adalah penerapan teori keadilan yang meliputi tiga tujuan hukum untuk mencapai kedilan, kemanfaatan juga kepastian. Teori keadilan dijabarkan kembali harus mencangkup beberapa hal diantaranya keadilan hukum, keadilan moral dan keadilan sosial yang setiap dari bagiannya adalah saling berkaitan satu sama lain dalam rangka menciptakan keputusan pengadilan yang seadil-adilnya sebagai sebuah produk hukum. Penelitian menggunakan metode analisis isi putusan (content analysis) dengan pendekatan kualitatif, yakni menafsirkan kedua teks putusan berdasarkan dasar pertimbangan hukum majelis hakim dan membandingan isi keduanya. Data yang diperoleh merupakan data yang dihasilkan dengan jalan studi dokumen, studi pustaka atas berbagai sumber literasi, juga observasi dan wawancara secara langsung terhadap hakim Pengadilan Agama Cimahi. Hasil penelitian menunjukan adanya independensi dan kebebasan hakim dalam memeriksa setiap persoalan yang diajukann tidak melulu bersandar pada aturan baku peraturan perundang-undangan semata melainkan mampu menggali hukum yang hidup dalam masyarakat dan melihat sejauh mana kemaslahatan ditimbulkan dari putusan yang dikeluarkan. Seperti dalam hal ini keberadaan anak menjadikan kebutuhan terhadap dikabulakannya permohonan itsbat nikah menjadi meningkat karena perlunya majelis hakim melihat kemaslahatan dari sudut pandang anak yang memerlukan perlindungan dan kepastian hukum sebagai warga negara yang sah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pertimbangan; hakim; kemaslahatan |
Subjects: | Private Law > Domestic Relations, Family Law, Marriage |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | Isqi Dzurriyyatus Sa’adah |
Date Deposited: | 07 Jul 2022 06:26 |
Last Modified: | 07 Jul 2022 06:26 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/52667 |
Actions (login required)
View Item |